Pages

Subscribe:

Kamis, 12 Juli 2012

Wujudkan Pringsewu Sebagai Pusat Bahasa Arab, Mandarin & Inggris

PRINGSEWU - Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu nampaknya serius untuk menjadikan Pringsewu sebagai pusat bahasa. Upaya untuk mewujudkan ke arah itu, diantaranya dengan rencana mendirikan kampung bahasa di  daerah otonom berpenduduk kurang lebih 377.857 jiwa dengan luas wilayah 625 km2 tersebut.  Adapun 3 bahasa asing yang rencananya akan diterapkan di kampung bahasa tersebut adalah bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Mandarin.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sujadi  saat acara wisuda mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Kamis (12/7). 

Untuk daerah-daerah yang direncanakan menjadi lokasi kampung bahasa tersebut, yakni kawasan sekitar kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Pringsewu Barat, kawasan Pondok Pesantren Sunan Jati Agung dan sekitarnya yang berada di Pekon Jati Agung, Kecamatan Ambarawa sebagai pusat bahasa Arab, dan sebagai pusat bahasa Mandarin adalah kawasan pusat Kota Pringsewu.

Pemilihan ketiga lokasi tersebut, menurut bupati berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya kawasan kampus PTM Pringsewu sebagai pusat bahasa Inggris mengingat kawasan tersebut banyak terdapat perkampungan mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, serta banyaknya para akademisi dan kaum intelektual di wilayah tersebut yang terbiasa dengan pemakaian bahasa Inggris.
"Sedangkan pusat bahasa Arab ditempatkan di wilayah sekitar Pondok Pesantren Sunan Jati Agung, mengingat di sana selain banyak komunitas warga keturunan Arab, habib dan para pengasuh di ponpes tersebut juga merupakan warga keturunan Arab dengan bahasa Arab sebagai bahasa ibu, sehingga tahu persis bahasa dan kebudayaan Arab, selain pernah juga bertempat tinggal di Timur Tengah, sehingga  kawasan tersebut dipandang lebih pas dan cocok untuk dijadikan kampung bahasa Arab," ungkapnya.

Sedangkan pemilihan kawasan pusat Kota Pringsewu sebagai sebuah kampung bahasa Mandarin, lanjut bupati, mengingat kawasan tersebut terdapat perkampungan dengan banyak komunitas warga etnis Tionghoa.
"Dalam kampung bahasa tersebut, baik bahasa Inggris, Arab, maupun Mandarin diharapkan masyarakatnya akan banyak menggunakan bahasa-bahasa tersebut, sehingga akan banyak menarik minat orang dari daerah lain untuk belajar ketiga bahasa asing tersebut di kampung bahasa Pringsewu ini," harapnya.
Dalam acara wisuda 522 mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pringsewu yang juga dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, Sekpel Kopertis Wilayah II Palembang Prof.Dr.Abduurohim, M.Si, Ketua Majelis Dikti PP Muhammadiyah Dr.Chairil Anwar, Ketua DPW Muhammadiyah Lampung KH.Nurvaif Chaniago, Kadisdik Pringsewu Drs.Samsir, Ketua STKIP Muhamadiyah dan perguruan tinggi lainnya di lingkungan PTM Pringsewu, serta sejumlah utusan perguruan tinggi  lainnya di Provinsi Lampung tersebut, Bupati Kabupaten Pringsewu H.Sujadi juga mendorong secepatnya  perubahan status Perguruan Tinggi Muhammadiyah Pringsewu menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu. Bukti dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu terhadap perubahan status menjadi universitas, adalah dengan ditanda tanganinya surat rekomendasi perubahan status PTM Pringsewu menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu pada saat-saat awal H.Sujadi  menjadi orang nomor satu di Bumi Jejama Secancanan.
"Kami ingin sesegera mungkin Perguruan Tinggi Muhammadiyah Pringsewu ini menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu," pungkasnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar