Pages

Subscribe:

Rabu, 28 November 2012

12 Camat & 12 Kades-Lurah Se Lampung Dapat Penghargaan

PRINGSEWU - Sebanyak 12 camat dan 12 kepala desa se Provinsi Lampung menerima penghargaan Satya Lencana III Adhitya Karya Mahatva Yodha sebagai pembina Karang Tauna berprestasi, dari Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Ir.H.Aryodhia Febriansa SZP, SH. Para camat tersebut yakni Camat Telukbetung Utara Kota Bandarlampung Drs.Al Qomar Nurdin, Camat Metro Pusat Kota Metro, Camat Pringsewu Kabupaten Pringsewu Hasnurrahim, BBA, Camat Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan Laila Soraya, MM, M.Si, Camat Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus Romas Yadi, S.Sos, Sekretaris Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Rahmatullah, SP, MM, Camat Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Lampung Utara Aliudin, Camat Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat Untung Budiono, S.Sos, Camat Blambanganumpu Kabupaten Waykanan Gani Masnif, S.Sos, Camat Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat Yudha Setiawan, S.IP, Camat Seputihagung Kabupaten Lampung Tengah Supriyatno, S.IP, serta Camat Menggala Kabupaten Tulangbawang Drs.Eka Saputra, MM.
Selain itu, turut diserahkan pula penghargaan Satya Lencana IV Adhitya karya Mahatva Yodha kepada 12 kepala desa dan lurah, yakni Lurah Gedongair Kecamatan Tanjungkarang Barat Kota Bandarlampung Maulidin Ansyori, S.Ag, MH, Lurah Iringmulyo Kecamatan Metro Timur Kota Metro Subehi, S.STP, Kepala Pekon Fajaragung Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Wahidin, Kepala Desa Jatibaru Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan Kus Haryanto, Kepala Pekon Talangsepuh Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus Sutrisno, Kepala Desa Wayurang Kecamatan Padangcermin Kabupaten Pesawaran Mat Aliudin, Kepala Desa Padangratu Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Suwardi, Lurah Dayamurni Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat Erwan Syahroni, SE, Kepala Kampung Karangumpu Kecamatan Blambanganumpu Kabupaten Waykanan M.Kosim, SP, Kepala Kampung Bakung Kecamatan Gedungmeneng Kabupaten Tulangbawang, Kepala Kampung Donoarum Kecamatan Seputihagung Kabupaten Lampung Tengah Sadiyo, serta Peratin Trimulyo Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat.

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI Drs.Asep Sasa Purnama, M.Si, didampingi Bupati Pringsewu H.Handitya Narapati SZP dan Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung H.Aryodhia Febriansa SZP dalam sambutannya mengatakan memberdayakan Karang Taruna merupakan sebuah proses besar yang melibatkan pemerintah sebagai pembina, masyarakat sebagai penerima layanan tempat dimana Karang Taruna berada, dunia usaha serta warga Karang Taruna itu sendiri. "Saya berpesan agar jajaran Karang Taruna agar memperkuat kelembagaannya, memperkuat persaudaraan dan persatuan antar warga Karang Taruna, menciptakan kreativitas terutama dalam penanganan masalah sosial, serta meningkatkan profesionalisme," katanya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

 Karang Taruna Jadi  Pondasi Pembangunan

 PRINGSEWU - Sebagai bagian dari komponen bangsa, Karang Taruna tak luput dari pusaran perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, eksistensi Karang Taruna juga sempat mengalami pasang surut, namun keberadaannya tak pernah hilang dimakan jaman.
"Hal ini membuktikan bahwa Karang Taruna memiliki akar yang sangat k

uat sebagai salah satu pondasi pembangunan nasional. Untuk itu tidak keliru jika Karang Taruna sering disebut sebagai salah satu pandu pemuda Indonesia untuk mengawal pembangunan negara," kata Drs.Asep Sasa Purnama, M.Si, dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI, saat membuka Bulan Bakti Karang Taruna tingkat Provinsi Lampung tahun 2012 di Desa Fajaragung, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Senin (26/11) katanya.

Dikatakannya, sejarah panjang membuktikan bahwa Karang Taruna sebagai pilar sosial telah melakukan kiprahnya dalam pembangunan nasional, khususnya dalam pembentukan karakter generasi muda di perdesaan, serta telah terbukti dan teruji dapat menangkal hampir semua persoalan-persoalan kehidupan generasi muda, meskipun awal pembentukannya, telah difokuskan pada hal yang bersifat preventif dan bukan kuratif. "Dinamika bangsa Indonesia harus disikapi dengan bijaksana oleh semua fihak, baik pembina maupun warga Karang Taruna itu sendiri. Persoalannya, sejauh mana Karang Taruna menyiapkan diri menangkap fenomena perubahan itu dan menjadikan semua proses perubahan sebagai tantangan dan peluang, bukan sebagai hambatan," ujar dia.

Ditambahkan Asep, memberdayakan Karang Taruna merupakan sebuah proses besar yang melibatkan pemerintah sebagai pembina, masyarakat sebagai penerima layanan tempat dimana Karang Taruna berada, dunia usaha dan warga Karang Taruna itu sendiri. Jumlah Karang Taruna yang besar dan tersebar di seluruh desa di Indonesia seharusnya menjadi sebuah kekuatan yang dasyat, meskipun potensi ini seringkali menjadi dilema bagi Karang Taruna ketika berhadapan dengan tawaran yang bersifat pragmatis kepentingan sesaat segolongan orang. "Oleh karenanya, saya berpesan agar jajaran Karang Taruna agar memperkuat kelembagaannya, memperkuat persaudaraan dan persatuan antar warga Karang Taruna, menciptakan kreativitas terutama dalam penanganan masalah sosial, serta meningkatkan profesionalisme," tambahnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar