Selain itu, turut diserahkan pula
penghargaan Satya Lencana IV Adhitya karya Mahatva Yodha kepada 12
kepala desa dan lurah, yakni Lurah Gedongair Kecamatan Tanjungkarang
Barat Kota Bandarlampung Maulidin Ansyori, S.Ag, MH, Lurah Iringmulyo
Kecamatan Metro Timur Kota Metro Subehi, S.STP, Kepala Pekon Fajaragung
Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Wahidin, Kepala Desa Jatibaru
Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan Kus Haryanto, Kepala
Pekon Talangsepuh Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus Sutrisno,
Kepala Desa Wayurang Kecamatan Padangcermin Kabupaten Pesawaran Mat
Aliudin, Kepala Desa Padangratu Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten
Lampung Utara Suwardi, Lurah Dayamurni Kecamatan Tumijajar Kabupaten
Tulangbawang Barat Erwan Syahroni, SE, Kepala Kampung Karangumpu
Kecamatan Blambanganumpu Kabupaten Waykanan M.Kosim, SP, Kepala Kampung
Bakung Kecamatan Gedungmeneng Kabupaten Tulangbawang, Kepala Kampung
Donoarum Kecamatan Seputihagung Kabupaten Lampung Tengah Sadiyo, serta
Peratin Trimulyo Kecamatan Gedungsurian Kabupaten Lampung Barat.
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
Kementerian Sosial RI Drs.Asep Sasa Purnama, M.Si, didampingi Bupati
Pringsewu H.Handitya Narapati SZP dan Ketua Karang Taruna Provinsi
Lampung H.Aryodhia Febriansa SZP dalam sambutannya mengatakan
memberdayakan Karang Taruna merupakan sebuah proses besar yang
melibatkan pemerintah sebagai pembina, masyarakat sebagai penerima
layanan tempat dimana Karang Taruna berada, dunia usaha serta warga
Karang Taruna itu sendiri. "Saya berpesan agar jajaran Karang Taruna
agar memperkuat kelembagaannya, memperkuat persaudaraan dan persatuan
antar warga Karang Taruna, menciptakan kreativitas terutama dalam
penanganan masalah sosial, serta meningkatkan profesionalisme," katanya.
(*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
PRINGSEWU - Sebagai bagian dari komponen bangsa, Karang Taruna tak luput dari pusaran perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, eksistensi Karang Taruna juga sempat mengalami pasang surut, namun keberadaannya tak pernah hilang dimakan jaman.
"Hal ini membuktikan bahwa Karang Taruna memiliki akar yang sangat k
Karang Taruna Jadi Pondasi Pembangunan
PRINGSEWU - Sebagai bagian dari komponen bangsa, Karang Taruna tak luput dari pusaran perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, eksistensi Karang Taruna juga sempat mengalami pasang surut, namun keberadaannya tak pernah hilang dimakan jaman.
"Hal ini membuktikan bahwa Karang Taruna memiliki akar yang sangat k
uat
sebagai salah satu pondasi pembangunan nasional. Untuk itu tidak keliru
jika Karang Taruna sering disebut sebagai salah satu pandu pemuda
Indonesia untuk mengawal pembangunan negara," kata Drs.Asep Sasa
Purnama, M.Si, dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan
Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial RI, saat membuka Bulan
Bakti Karang Taruna tingkat Provinsi Lampung tahun 2012 di Desa
Fajaragung, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Senin (26/11)
katanya.
Dikatakannya, sejarah panjang membuktikan bahwa Karang Taruna sebagai pilar sosial telah melakukan kiprahnya dalam pembangunan nasional, khususnya dalam pembentukan karakter generasi muda di perdesaan, serta telah terbukti dan teruji dapat menangkal hampir semua persoalan-persoalan kehidupan generasi muda, meskipun awal pembentukannya, telah difokuskan pada hal yang bersifat preventif dan bukan kuratif. "Dinamika bangsa Indonesia harus disikapi dengan bijaksana oleh semua fihak, baik pembina maupun warga Karang Taruna itu sendiri. Persoalannya, sejauh mana Karang Taruna menyiapkan diri menangkap fenomena perubahan itu dan menjadikan semua proses perubahan sebagai tantangan dan peluang, bukan sebagai hambatan," ujar dia.
Ditambahkan Asep, memberdayakan Karang Taruna merupakan sebuah proses besar yang melibatkan pemerintah sebagai pembina, masyarakat sebagai penerima layanan tempat dimana Karang Taruna berada, dunia usaha dan warga Karang Taruna itu sendiri. Jumlah Karang Taruna yang besar dan tersebar di seluruh desa di Indonesia seharusnya menjadi sebuah kekuatan yang dasyat, meskipun potensi ini seringkali menjadi dilema bagi Karang Taruna ketika berhadapan dengan tawaran yang bersifat pragmatis kepentingan sesaat segolongan orang. "Oleh karenanya, saya berpesan agar jajaran Karang Taruna agar memperkuat kelembagaannya, memperkuat persaudaraan dan persatuan antar warga Karang Taruna, menciptakan kreativitas terutama dalam penanganan masalah sosial, serta meningkatkan profesionalisme," tambahnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Dikatakannya, sejarah panjang membuktikan bahwa Karang Taruna sebagai pilar sosial telah melakukan kiprahnya dalam pembangunan nasional, khususnya dalam pembentukan karakter generasi muda di perdesaan, serta telah terbukti dan teruji dapat menangkal hampir semua persoalan-persoalan kehidupan generasi muda, meskipun awal pembentukannya, telah difokuskan pada hal yang bersifat preventif dan bukan kuratif. "Dinamika bangsa Indonesia harus disikapi dengan bijaksana oleh semua fihak, baik pembina maupun warga Karang Taruna itu sendiri. Persoalannya, sejauh mana Karang Taruna menyiapkan diri menangkap fenomena perubahan itu dan menjadikan semua proses perubahan sebagai tantangan dan peluang, bukan sebagai hambatan," ujar dia.
Ditambahkan Asep, memberdayakan Karang Taruna merupakan sebuah proses besar yang melibatkan pemerintah sebagai pembina, masyarakat sebagai penerima layanan tempat dimana Karang Taruna berada, dunia usaha dan warga Karang Taruna itu sendiri. Jumlah Karang Taruna yang besar dan tersebar di seluruh desa di Indonesia seharusnya menjadi sebuah kekuatan yang dasyat, meskipun potensi ini seringkali menjadi dilema bagi Karang Taruna ketika berhadapan dengan tawaran yang bersifat pragmatis kepentingan sesaat segolongan orang. "Oleh karenanya, saya berpesan agar jajaran Karang Taruna agar memperkuat kelembagaannya, memperkuat persaudaraan dan persatuan antar warga Karang Taruna, menciptakan kreativitas terutama dalam penanganan masalah sosial, serta meningkatkan profesionalisme," tambahnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar