Dikatakan bupati Pringsewu, kita semestinya patut bersyukur bahwa negara kita dikaruniai dengan kekayaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tiada tara yang dikenal sebagai untaian zamrud katulistiwa dimana kekayaan sumberdaya manusia Indonesia itu juga mengandung heterogenitas yang tinggi, yakni keanekaragaman suku, ras, agama, budaya, dan adat-istiadat. Oleh karena itu, persatuan dan kesatuan bangsa merupakan modal dasar yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan nasional menuju cita-cita proklamasi kemerdekaan sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Namun demikian, bupati Sujadi juga merasa prihatin manakala mengikuti berita-berita melalui berbagai media massa dimana hampir setiap saat terjadi tawuran, hingga unjuk rasa yang dibarengi dengan perbuatan anarkis. Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa rasa kebersamaan, bertoleransi, dan sikap mengutamakan kepentingan bersama sudah mulai luntur, bahkan orientasi kebangsaan warga bangsa kita nampaknya mulai memudar.
Dan keprihatinan yang lebih mendalam, kata bupati, adalah adanya gejala-gejala terjadinya dekadensi moral dan degradasi jatidiri bangsa, di mana bangsa Indonesia yang dikenal sebagai orang timur yang santun, lembut, penyabar, dan berbudi pekerti luhur, kini mulai kehilangan maknanya.
Namun demikian, di tengah-tengah keprihatinan tersebut, bupati Pringsewu juga merasa bangga bahwa di tengah-tengah situasi dan kondisi yang memprihatinkan tadi, masih ada sebagian pemuda yang memiliki kepedulian untuk membangun kembali karakter bangsa dengan mendalami wawasan kebangsaan untuk bekal hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bersendikan pancasila dengan mengikuti seminar wawasan kebangsaan tersebut.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, bupati Sujadi juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi, atas terselenggaranya seminar wawasan kebangsaan tersebut, sekaligus berharap kegiatan semacam ini dapat terus ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitasnya, sehingga kelak mampu menjadi semacam 'metal detector' untuk mengembalikan karakter dan jatidiri bangsa. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar