Pages

Subscribe:

Minggu, 01 Juli 2012

Pemkab Pringsewu Luncurkan Gerakan Pringsewu Menghijau

PRINGSEWU - Pemerintah Kabupaten Pringsewu secara resmi meluncurkan Gerakan Pringsewu Menghijau. Bupati Pringsewu Sujadi yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi meresmikan sekaligus membuka kegiatan tersebut. Acara yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Kamis (28/6) ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Puteri Indonesia 2011 Maria Selena. Dalam kegiatan tersebut, Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi dan wakilnya Hj.Dea Ameira Handitya, bersama Puteri Indonesia 2011 Maria Selena juga melakukan aksi penanaman pohon penghijauan berupa pohon pring (bambu) di komplek Pendopo Kabupaten Pringsewu.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu Sujadi mengharapkan dengan Gerakan Pringsewu Menghijau diharapkan dapat menginspirasi seluruh masyarakat Pringsewu untuk terus melestarikan lingkungan dengan melakukan penghijauan. "Kita semua menyadari bahwa kondisi lingkungan kita saat ini telah mengalami kerusakan yang cukup serius, di mana hutan-hutan kita telah banyak yang beralih fungsi untuk permukiman maupun perkebunan dan perladangan, bahkan hutan lindung juga telah banyak yang hampir gundul sehingga telah kehilangan fungsinya sebagai penyangga air tanah.

Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap ketersediaan air sungai sebagai penyuplai bagi sawah-sawah para petani yang kini banyak mengalami kekeringan bahkan bila datang musim hujan seperti sekarang ini selalu kebanjiran dan menjadi fuso. Kondisi ini bahkan diperparah dengan semakin meningkatnya pemanasan global akibat tak terkendalinya tebaran gas rumah kaca di atmosfer bumi, termasuk membludaknya kendaraan bermotor yang memiliki andil besar atas polusi udara akibat gas buang emisi tinggi. Ini semua memerlukan penanganan yang sungguh-sungguh, terpadu, dan berkelanjutan jika kita tidak ingin terbantai akibat ulah tangan-tangan kotor manusia itu sendiri," katanya.

Mengingat kondisi bumi kita yang semakin memprihatinkan itulah, kata dia, kegiatan-kegiatan penghijauan sangat dibutuhkan. "Yang lebih penting dari aksi penanaman pohon ini bukan terletak pada proses menanam pohonnya, melainkan upaya-upaya agar pohon yang kita tanam nantinya dapat benar-benar hidup subur dan berkembang secara baik," pungkasnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)


Bupati Pringsewu Lantik 4 Kepala Pekon
PAGELARAN
- Bupati Pringsewu H.Sujadi melantik 4 kepala pekon dalam wilayah Kecamatan Pagelaran. Para kepala pekon yang dilantik secara serentak yang dipusatkan di Pekon Pujiharjo, Kamis (28/6) tersebut, masing-masing yaitu Andi Tamimi sebagai Kepala Pekon Gunung Raya, Suparman sebagai Kepala Pekon Way Kunyir, Rasimin sebagai Kepala Pekon Pujiharjo, dan Tukiman sebagai Kepala Pekon Padangrejo.
Untuk diketahui, 4 pekon tersebut merupakan pekon pemekaran baru, masing-masing Pekon Pujiharjo, pemekaran dari Pekon Pagelaran, Pekon Padangrejo, pemekaran dari Pekon Patoman, Pekon Way Kunyir sebagai pemekaran dari Pekon Neglasari, serta Pekon Gunung Raya yang merupakan pemekaran dari Pekon Kemilin, dimana 4 pekon tersebut telah berhasil melaksanakan pemilihan kepala pekon definitif untuk pertama kalinya beberapa waktu lalu.


Hadir dalam acara pelantikan 4 kepala pekon tersebut, yakni Wakil Bupati Pringsewu H.Handitya Narapati SZP, Wakil Ketua DPRD Pringsewu Drs.FX Siman beserta para anggota DPRD Pringsewu dari dapil setempat, asisten dan staf ahli bupati, inspektur dan kepala SKPD Kabupaten Pringsewu, camat dan uspika Pagelaran, para kepala pekon se Kecamatan Pagelaran, serta masyarakat dari 4 pekon tersebut.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya berpesan kepada para kepala pekon yang baru dilantik agar dapat melaksanakan perannya dengan mematuhi koridor perundang-undangan yang berlaku, dimana salah satunya adalah Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, yang didalamnya mencantumkan wewenang, kewajiban serta larangan kepala desa (kepala pekon), dimana menurut PP tersebut, seorang kepala desa atau kepala pekon diantaranya berwenang memimpin penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa atau di Kabupaten Pringsewu dikenal dengan istilah Badan Hippun Pemekonan (BHP), kemudian mengajukan Rancangan Peraturan Desa, menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Desa mengenai APBD Desa untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD/BHP, membina kehidupan masyarakat, serta melaksanakan wewenang lain sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan dan lain sebagainya.
"Disamping itu, seorang kepala desa dilarang menjadi pengurus partai politik, merangkap jabatan sebagai ketua dan atau anggota BPD/BHP dan lembaga kemasyarakatan di desa, merangkap jabatan menjadi anggota DPRD, terlibat dalam kampanye Pemilihan Umum, Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah, merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat dan mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain, melakukan KKN, menerima uang dan atau jasa dari pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya, menyalahgunakan wewenang, dan melanggar sumpah/janji jabatan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Pringsewu H.Sujadi juga mengungkapkan rencana Pemkab Pringsewu memekarkan lagi sejumlah pekon di 3 kecamatan pada tahun 2012 ini, yakni 4 pekon di Kecamatan Pagelaran, 2 pekon di Kecamatan Pringsewu, serta 7 pekon Kecamatan Gadingrejo, berikut rencana perubahan status 1 pekon menjadi kelurahan. Hal tersebut berdasarkan Perda Kabupaten Pringsewu Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Pekon dan Perubahan Status Pekon menjadi Kelurahan. "Terkait hal tersebut, mari kita bersama-sama berdoa agar tim verifikasi pemekaran pekon segera memproses draft Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemekaran Pekon, sehingga pada bulan Juli 2012 dapat disampaikan ke DPRD Kabupaten Pringsewu yang selanjutnya akan dilaksanakan pembahasan antara eksekutif dan legislatif," ujarnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)


 Pringsewu Peringati 
                Hari Keluarga Nasional 2012

PRINGSEWU
- Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-19 tahun 2012 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu apel Jumat (29/6) di halaman pendopo pemda setempat.
Membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu Sujadi, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM yang bertindak sebagai pembina apel mengajak seluruh jajaran Pemkab Pringsewu untuk bersama-sama mensukseskan terwujudnya keluarga sejahtera, dengan mendukung program KB dan menjadikan keluarga kita sebagai Keluarga Kecil Berkualitas, Mandiri dan Bertanggung Jawab.
"Peringatan Harganas ini pertama kali dicanangkan oleh Presiden Soeharto di Way Halim, Bandar Lampung pada tanggal 29 Juni 1992 silam. Untuk peringatan Harganas ke-19 tingkat nasional 2012 nanti akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, sedangkan untuk tingkat Provinsi Lampung akan dipusatkan di Kabupaten Lampung Selatan," katanya.


Selanjutnya Bupati Pringsewu mengungkapkan bahwa pada tahun 2013 mendatang, peringatan Harganas ke-20 akan dilaksanakan di Kabupaten Pringsewu. "Sehubungan hal tersebut, saya berpesan kepada jajaran Badan Keluarga Berencana untuk mulai mengambil langkah-langkah, persiapan, terobosan serta mulai menjalin mitra dengan pihak-pihak terkait agar Harganas ke-20 mendatang dapat berjalan sukses," tandasnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Wakil Bupati Pringsewu Handitya N. SZP
Buka Sosialisasi RTS Raskin

PRINGSEWU
- Wakil Bupati Pringsewu H.Handitya Narapati SZP membuka sosialisasi RTS Raskin 2012 berdasarkan data PPLS-11 di auditorium RS Mitra Husada, Sidoharjo, Pringsewu, Selasa (26/6). Sosialisasi tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi, Sekretaris III Pelaksana Raskin Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Lampung A.Sujana, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pringsewu Toga Hamonangan, para asisten dan staf ahli, para camat serta kepala pekon dan lurah se Kabupaten Pringsewu.

Wakil Bupati Pringsewu H.Handitya Narapati SZP dalam sambutannya mengatakan, raskin sebagai program bantuan beras bersubsidi bagi masyarakat kurang mampu, merupakan bagian tak terpisahkan dalam upaya pemerintah untuk pemenuhan hak dasar masyarakat dalam hal kebutuhan pangan, dimana melalui program ini, diharapkan beban pengeluaran rumah tangga miskin dapat sedikit berkurang, serta kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan. "Alokasi pagu raskin bulan Juni-Desember 2012 ditetapkan berdasarkan Basis Data Terpadu untuk Program Perlindungan Sosial yang bersumber dari hasil pendataan Program Perlindungan Sosial 2011 (PPLS-11) sesuai Surat Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan selaku Sekretaris Eksekutif TNP2K nomor B-187/Setwapres/D-3/TNP2K.03.04/04/2012 tanggal 17 April 2012 perihal Pagu Raskin 2012," katanya.
Melalui pendataan tersebut, kata wabup, pagu Rumah Tangga Sasaran (RTS) raskin Kabupaten Pringsewu adalah sebanyak 21.622 kk, dimana setiap RTS menerima raskin sebesar 15 kg/bulan untuk 7 bulan. Dengan demikian, pagu raskin Kabupaten Pringsewu bulan Juni-Desember 2012 adalah 2.270.310 kg.
"Program raskin ini bukan merupakan tanggung jawab satu instansi saja, melainkan amanah yang harus kita laksanakan serta kita sukseskan bersama. Untuk itu diharapkan adanya peningkatan kerjasama dan koordinasi yang sinergis antar lembaga daerah serta masyarakat, sehingga program ini dapat dilaksanakan dengan tepat waktu dan sasaran," ujarnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)


Kabupaten Pringsewu 
Wakili Lampung di Kongres Anak Indonesia
PRINGSEWU - 4 pelajar dari Kabupaten Pringsewu akan mewakili Provinsi Lampung dalam kegiatan Kongres Anak Indonesia (KAI) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dan Forum Anak Nasional (FAN) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Dalam rangka persiapan keberangkatan mengikuti dua kegiatan nasional tersebut, para pelajar tersebut melakukan audiensi dengan Bupati Pringsewu H.Sujadi di ruang kerja bupati di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, Selasa (19/6).
Didampingi Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pringsewu Drs.Zulfuad Zahary dan Kabid Pemberdayaan Perempuan Suktari Margayani, serta pendamping dari LSM L-Pamas, ke-empat pelajar tersebut, masing-masing Kurdiyan dan Desi Lestari, keduanya adalah pelajar SMA Negeri 1 Pagelaran yang akan mengikuti Kongres Anak Indonesia (KAI) di Kota Batam, 9-16 Juli 2012, serta Obbie Purnama Ajie (pelajar SMA Negeri 1 Gadingrejo) dan Erika Widiastuti (pelajar SMA Negeri 1 Pringsewu) yang akan mengikuti kegiatan Forum Anak Nasional di Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 25-28 Juni 2012, diterima oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi.

Menurut Kabid Pemberdayaan Perempuan BKBPP Kabupaten Pringsewu Suktari Margayani, dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung, setelah diakukan seleksi, dalam ajang Sekeksi Duta Anak dalam acara Forum Anak Daerah (Forda) yang diselenggarakan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 13-14 Juni lalu, maka tersaring 8 kabupaten dan kota yang akan mengirimkan dutanya guna mewakili Provinsi Lampung dalam ajang nasional tersebut.
"Bahkan dari 8 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung yang terpilih untuk mewakili Provinsi Lampung, Kabupaten Pringsewu merupakan pengirim terbanyak yakni sebanyak 4 anak berprestasi ke tingkat nasional," katanya.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam kesempatan tersebut berharap anak-anak Pringsewu dapat mengikuti ajang nasional tersebut dengan baik, serta menjaga nama baik serta membawa harum nama Kabupaten Pringsewu di tingkat nasional.
"Saya harapkan dan berdoa, semoga anak-anak Pringsewu ini bisa berhasil di tingkat nasional, tidak hanya membawa harum nama Kabupaten Pringsewu saja, tetapi juga nama Provinsi Lampung. Terus berusaha keras dan penuh optimis, serta disertai dengan do'a kepada Allah SWT," ujarnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Forikan Kampanye Gemarikan Di Pringsewu

PAGELARAN
- Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Lampung melakukan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Pringsewu. Kegiatan yang dipusatkan di komplek Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Pekon Sukaratu, Kecamatan Pagelaran, Jumat (15/6) tersebut dihadiri langsung Ketua Forikan Provinsi Lampung Hj.Truly Sjachroedin ZP, Bupati Pringsewu H.Sujadi, Ketua TP-PKK Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi dan wakilnya Hj.Dea Ameira Handitya, jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, jajaran Pemkab Pringsewu, serta ratusan santri dan pelajar Sekolah Dasar. Dalam kesempatan tersebut juga dibagikan makanan serba ikan serta santunan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan manula oleh Ketua Forikan Provinsi Lampung dan Bupati Pringsewu.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam kesempatan tersebut sangat mendukung kegiatan kampanye Gemarikan tersebut sebagai upaya untuk memasyarakatkan dan meningkatkan konsumsi ikan secara nasional, serta berharap kegiatan ini akan mampu meningkatkan ketertarikan mengkonsumsi ikan di masyarakat, sehingga masyarakat akan tumbuh menjadi masyarakat yang sehat, cerdas, dan kuat.
"Saya yakin, kegiatan Kampanye Gemarikan akan membawa manfaat yang nyata bagi Kabupaten Pringsewu ini, dimana anak-anak akan mencintai makanan olahan ikan disamping orang tua juga akan semakin pandai mengolah ikan guna dijadikan berbagai makanan menarik dan tidak membosankan. Selain itu, Kabupaten Pringsewu juga akan semakin terkenal sebagai sentra budidaya ikan air tawar," katanya.

Selain itu, Bupati Pringsewu juga berencana untuk membuat program 'Sehari Bersama Ikan' dimana melalui program tersebut masyarakat Kabupaten Pringsewu dalam 1 hari tersebut harus mengkonsumsi ikan atau makanan olahan lainnya yang bersumber dari ikan.
"Bahkan kita akan upayakan untuk menciptakan sebuah 'kampung wisata ikan' di Kabupaten Pringsewu, mengingat daerah Pringsewu sejak dahulu terkenal sebagai sentra dan lumbung perikanan air tawar, terutama di Kecamatan Pagelaran. Saya yakin, manakala hal ini terwujud akan menambah daya tarik bagi Kabupaten Pringsewu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forikan Provinsi Lampung Hj.Truly Sjachroedin ZP dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memberikan pengetahuan tentang manfaat makan ikan, dimana selain manfaat makan ikan yang cukup banyak, secara ekonomis dengan meningkatnya konsumsi makan ikan berarti kita telah membantu pembudidayaan ikan untuk memasarkan hasil budidaya ikan sehingga tidak ada lagi ikan yang tidak laku jual, sehingga akan meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan. "Kampanye Gemarikan merupakan salah satu tugas yang diemban oleh Forikan dan perlu terus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat, karena pada tahun 2011 tingkat konsumsi ikan di Provinsi Lampung masih rendah yaitu 20,89 kg/kap/tahun bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 31,64 kg/kap/tahun. Hal ini sebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat makan ikan, sehingga perlu dilakukan pemberian pengetahuan terhadap semua lapisan masyarakat, mulai dari ibu amil, balita, anak-anak sekolah dan santri di pondok-pondok pesantren," ujarnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tim Lomba Desa Provinsi Lampung 
Kunjungi Adiluwih

ADILUWIH – Pekon Adiluwih, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu maju mewakili Kabupaten Pringsewu dalam kegiatan lomba desa tingkat Provinsi Lampung. Tim penilai lomba desa tingkat Provinsi Lampung yang dipimpin ketuanya Heri Puspa mengunjungi Pekon Adiluwih, Kamis (14/6) untuk melakukan penilaian terhadap desa tersebut. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Lampung Sugiarto mewakili Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Rombongan tim disambut Bupati Pringsewu Sujadi, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Ny.Hj.Nurrohmah Sujadi dan wakilnya Ny.Hj.Dea Ameira Handitya, Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Ny.Hj.Aslaini Idrus Effendi, anggota DPRD Pringsewu dari dapil setempat, para asisten dan staf ahli, jajaran fokorpimda, para kepala SKPD Kabupaten Pringsewu, serta para camat dan kepala pekon, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Kepala Pekon Adiluwih Drs.Zubaidah dalam laporannya mengungkapkan sejarah Pekon Adiluwih yang berdiri pada tahun 1957, dimana sebelumnya Pekon Adiluwih masuk menjadi bagian wilayah Kecamatan Padangratu, Kabupaten Lampung Tengah, kemudian pada tahun 1958 masuk wilayah Kecamatan Kalirejo. "Pada tahun 1963, terjadi perubahan batas wilayah antara Kabupaten Lampung Tengah dengan Lampung Selatan, sehingga Adiluwih akhirnya masuk menjadi wilayah Lampung Selatan, yakni Kecamatan Pagelaran. Selanjutnya bergabung ke Kecamatan Pringsewu hingga 1970, dan saat pemekaran Kecamatan Sukoharjo dari Kecamatan Pringsewu, akhirnya Adiluwih masuk wilayah Kecamatan Sukoharjo, hingga pada tahun 2000 akhirnya terbentuk Kecamatan Adiluwih," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Pringsewu Sujadi dalam sambutannya mengatakan lomba desa yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam membangun desa. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya peningkatan desa dalam memberdayakan berbagai sektor kehidupan masyarakat desa serta untuk memotivasi pemerintah desa/pekon yang ada di Kabupaten Pringsewu dalam rangka meningkatkan gairah dan dinamika pembangunan di tingkat desa.
"”Terpilihnya Pekon Adiluwih sebagai wakil Kabupaten Pringsewu dalam lomba desa tingkat Provinsi Lampung tidak terlepas dari partisipasi masyarakat yang begitu tinggi dalam membangun desanya. Tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi ini memang menjadi ciri khas dan keunggulan yang ada di Pekon Adiluwih,” katanya.

Bupati Pringsewu berpesan kepada seluruh jajaran aparat dan masyarakat agar dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan maksimal melalui pemanfaatan sumber daya dan potensi yang ada di pekon, seperti Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, kegiatan gotong royong, serta pembiayaan yang dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. "Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya mensukseskan kegiatan lomba desa tingkat Provinsi Lampung ini. Semoga kerjasama yang telah terjalin, akan membuahkan hasil yang baik pula, bukan hanya bagi masyarakat Pekon Adiluwih saja, melainkan seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu," ujarnya.

Ditambahkan bupati, menang dalam suatu perlombaan tentunya merupakan dambaan semua orang, sebagaimana berharap agar Pekon Adiluwih juga dapat meraih salah satu dari predikat juara, disamping tim penilai lomba desa agar melakukan penilaian secara obyektif mungkin dan melakukan evaluasi yang berpedoman pada sasaran dan indikator yang dititik beratkan pada tingkat perkembangan pembangunan desa. "Kami sangat berharap Pekon Adiluwih ini dapat meraih gelar juara, sehingga dapat mewakili di ajang-ajang yang lebih tinggi, serta berharap tim penilai kiranya berkenan memberikan petunjuk dan bimbingan untuk pembenahan dan peningkatan serta kemajuan pekon yang lebih baik lagi di masa mendatang," pungkasnya.

Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Lampung Sugiarto mengatakan perlombaan desa dan kelurahan pada tahun ini disatukan dengan penilaian pelaksanaan 10 program pokok PKK antara lain tertib administrasi PKK, kelompok pencegahan KDRT, pemanfaatan pekarangan rumah, UP2K PKK dan pemanfaatan hasil toga. Adapun indikator penilaian lomba desa sebagaimana diatur dalam Permendagri No.13 tahun 2007 tentang perlombaab desa dan kelurahan meliputi pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, serta pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.
“Perlombaan ini hendaknya tidak hanya sekedar kegiatan seremonial belaka, akan tetapi lebih mengutamakan kualitas materi yang ditampilkan daripada rekayasa sesaat,” tandasnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Bupati Pringsewu 
      Resmikan Gedung Baru Bank Lampung

PRINGSEWU - Gedung baru Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) Pringsewu diresmikan penggunaannya oleh Bupati Pringsewu Sujadi. Peresmian Bank Lampung Pringsewu yang menempati bangunan megah berlantai dua di Jalan Jenderal Sudirman No.26 Pringsewu Selatan ini merupakan wujud komitmen Bank Lampung untuk selalu memberikan pelayanan dan kenyamanan terbaik kepada nasabahnya. Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung Sjachroedin ZP yang diwakili Kadispenda Provinsi Lampung Piterdono, Direktur Utama Bank Lampung Syamsurizal, Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Idrus Effendi, perwakilan pemerintah daerah se Provinsi Lampung, jajaran muspida Pringsewu, Ketua TP-PKK Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Pringsewu Hj.Aslaini Idrus, serta ratusan nasabah Bank Lampung Pringsewu.

Bupati Pringsewu Sujadi dalam sambutannya mengucapkan selamat atas diresmikannya gedung baru Bank Lampung Pringsewu, dan berharap dengan keberadaan gedung baru ini, seluruh aktivitas kerja dan transaksi yang terjadi dapat berlangsung dengan lebih kondusif dan nyaman, baik bagi pihak Bank Lampung maupun bagi para nasabah, serta dapat meningkatkan kinerja disamping dapat menciptakan terobosan-terobosan terbaru dalam peningkatan layanan, terutama kepada masyarakat dan nasabah, agar masyarakat semakin yakin serta bergairah dalam menabung dan memanfaatkan jasa perbankan di Bank Lampung, sehingga pertumbuhan ekonomi di wilayah Pringsewu dapat lebih cepat berkembang menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera."Atas nama Pemerintah Kabupaten Pringsewu, saya sampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bank Lampung, karena selama ini Bank Lampung telah banyak membantu pemerintah dalam hal pembangunan dan kemajuan perekonomian di Provinsi Lampung, khususnya di Pringsewu," katanya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Wakil Bupati 
Pimpin Peringatan HLH Sedunia

PRINGSEWU
- Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2012 tingkat Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu upacara di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (11/6), dengan inspektur upacara Wakil Bupati Pringsewu H.Handitya Narapati SZP. Upacara peringatan HLH sedunia tersebut diikuti seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, mulai Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli, para kepala SKPD serta para pegawai di lingkungan Pemda Kabupaten Pringsewu.

Wakil Bupati Pringsewu Handitya Narapati SZP dalam amanatnya mengatakan semenjak tahun 2000, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan tanggal 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Maka, sejak saat itu pula, di setiap bulan Juni masyarakat dunia mulai menghayati kebutuhan akan kelestarian alam guna kelangsungan hidup umat manusia.  "Sebagaimana kita rasakan bersama, tantangan lingkungan hidup terbesar di dunia, termasuk di Indonesia dewasa ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Kondisi inilah yang harus kita cari solusinya, bukan hanya demi kehidupan kita, melainkan pula demi masa depan kehidupan anak cucu kita kelak," katanya.


Terkait hal tersebut, kata wakil bupati, Indonesia telah menetapkan Tema Hari Lingkungan Hidup Indonesia 2012 yaitu 'Ekonomi Hijau ; Ubah perilaku, tingkatkan kualitas lingkungan'.
"Makna utama dari tema ini adalah pentingnya melakukan perubahan paradigma dan juga perilaku kita untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau dalam aspek kehidupan kita agar tetap menjaga dan memelihara kelestarian dan kualitas lingkungan hidup kita. Dengan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tandasnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Penduduk Miskin Pringsewu Hanya 12 %

PRINGSEWU
- Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu mencapai 45.417 jiwa dengan tingkat kemiskinan 12,45 % persen yang tersebar di 8 kecamatan. Sementara untuk Provinsi Lampung pada tahun 2011 lalu turun menjadi 16,58 % atau sebesar 1.368.946 jiwa, sementara untuk level nasional sebesar 13.33 %, dimana komposisi tingkat kemiskinan banyak terdapat di perdesaan, dengan tingkat pengangguran lebih terpusat di daerah perkotaan. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.Idrus Effendi saat membuka rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Pringsewu di kampus STMIK Pringsewu, Rabu (13/6).
Program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemerintah bersama dengan dunia usaha serta masyarakat secara nasional, kata Sekda Pringsewu, terbagi dalam 4 klaster, yakni Program bantuan sosial berbasis keluarga, Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Program Penanggulangan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil, serta program-program lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin.

Pelaksanaan dari strategi tersebut diwujudkan dalam bentuk program kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat miskin, berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Program Jaminan Kesehatan, Program Bantuan Operasional Sekolah, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dan Pedesaan, Program Kredit Usaha Mikro, serta Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya bagi masyarakat penghasilan rendah, yang dananya bersumber dari APBN dan APBD Provinsi serta APBD Kabupaten/Kota.
"Penanggulangan Kemiskinan dalam rangka mensejahterakan kehidupan bangsa telah menjadi tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam UUD 1945. Pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, sebagai wujud nyata untuk mendukung visi misi dalam menurunkan kemiskinan hingga 8-10 % pada akhir Tahun 2014, yang kemudian diikuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor No 42 Tahun 2010 Tentang Tim Koordinasi Penangulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi dan Kabupaten/kota," jelasnya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar