Pages

Subscribe:

Senin, 29 Oktober 2012

Pemkab Pringsewu Peringati Sumpah Pemuda

PRINGSEWU - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun tingkat Kabupaten Pringsewu diperingati dalam suatu upacara di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (29/10). Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Pringsewu H.Sujadi, dihadiri jajaran Pemkab Pringsewu, serta diikuti sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) di Bumi Jejama Secancanan.

Dalam kesempatan tersebut, turut pula diserahkan medali dan piagam penghargaan  oleh Bupati Pringsewu kepada pelajar berprestasi, diantaranya Akbar Wendi Sulistyo, pelajar SD Negeri 1 Pringsewu Selatan, yang berhasil menyabet 5 medali sekaligus dalam kejuaraan renang antar perkumpula se Sumatera ke-VI di Medan, yakni masing-masing juara III gaya bebas 100 meter,  juara III gaya kupu-kupu 50 meter, juara III gaya punggung 50 meter, juara III gaya bebas 50 meter, dan juara III gaya dada 50 meter. Kemudian juara LCT MIPA tingkat Provinsi Lampung, atas nama Shafira Fauziah, Bina Riska Maulida, serta Ahmad Hidayat, dari SMA Negeri 1 Pringsewu.

Bupati Pringsewu H.Sujadi membacakan amanat tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dr.H.Andi Alfian Malarangeng   menghimbau agar berbagai elemen dan unsur kepemudaan (bebagai OKP) mempersiapkan  diri terhadap pelaksanaan UU Kepemudaan yang akan mulai diberlakukan   secara penuh pada tahun 2013, sebagai pedoman bersama dalam peri kehidupan berpolitik, bersosial, berekonomi, dan berbudaya, dan sebagai bagian dari satu landasan hukum dan etik dalam kehidupan kepemudaan di Indonesia. "Selain itu telah dicanangkan pula, bahwa pada tahun 2015 nanti, kita akan memasuki era Komunitas ASEAN 2015, yang meliputi komunitas keamanan, ekonomi, dan sosial budaya. Era Komunitas ASEAN 2015 tersebut mau tidak mau  mengharuskan  kita untuk mampu bekerjasama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang,  dan menuntut kesiapan kita untuk  dapat berkerja sama dengan berbagai komunitas dari berbagai negara ASEAN," katanya.
Dalam hal tersebut, lanjut dia,  perlunya mengantisipasi tantangan kerja sama komunitas tersebut secara lebih kreatif dan bertanggungjawab. Di sinilah letak peran pemuda dalam mengembangkan kreativitas tersebut agar kreativitas, sejalan dengan tuntutan nilai-nilai baru komunitas internasional yang meliputi sekitar 600 juta orang se ASEAN, dimana nilai-nilai baru yang perlu diantisipasi tersebut antara lain berkaitan dengan sistem komunikasi, pengelolaan struktur kerja sama, pengakuan terhadap perbedaan budaya dan gaya hidup, dan tentu saja berdasarkan etik emansipatif dan kesederajatan.  "Kita terbuka terhadap globalisasi, tetapi prinsip kita adalah, identitas kebangsaan Indonesia harus tetap berkembang dalam pergaulan antar bangsa. Hal yang pasti adalah bahwa semangat dan jiwa Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi untuk membangun kesadaran kolektif bangsa guna meningkatkan kualitas dan daya saing pemuda dengan tetap menjaga eksistensi pemuda dalam percaturan global. Pemuda dalam kehidupan global akan tetap menjadi eksis apabila menunjukkan sebuah kapasitas kemandirian dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dan kreatif dalam berbagai kegiatannya," tandasnya.



Seusai upacara, Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Sekda Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi dan jajaran pemda setempat mengumpulkan para camat dan pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) di ruang kerja bupati Kantor Pemkab Pringsewu. Dalam kesempatan tersebut Bupati Pringsewu meminta seluruh elemen masyarakat Bumi Jejama Secancanan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan guna mencegah terjadinya gesekan-gesekan diantara pemuda dan masyarakat yang dapat menimbulkan kerawanan sosial seperti yang terjadi di daerah lain. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Jumat, 26 Oktober 2012

Bupati Pringsewu Ajak Jajaran Pemda & Masyarakat Untuk ...

Menjadikan Idul Qurban Sebagai Pijakan Dalam Menggelorakan Semangat Membangun Kabupaten Pringsewu
PRINGSEWU - Bupati Pringsewu H.Sujadi mengajak seluruh jajaran pemerintahan maupun elemen masyarakat untuk menjadikan Idul Adha sebagai pijakan dalam menggelorakan semangat membangun daerah, sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, dengan bersama-sama berjuang melanjutkan pembangunan, dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Bupati Pringsewu menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pelaksanaan Shalat Idul Adha 1433 H jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu di Masjid Jami' KH Ghalib Pringsewu, Jumat (26/10).

Dikatakan pula oleh bupati, Hari Raya Idul Adha juga merupakan momentum agung untuk mengabadikan keteladanan Nabi Ibrahim A.S. beserta putranya Nabi Ismail A.S. sebagai potret puncak kepatuhan dan kecintaan seorang hamba kepada Tuhan, melebihi cinta atas segala apapun di muka bumi ini, sehingga dengan rela dan penuh keikhlasan yang tinggi, mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya.

Idul Adha atau Idul Qurban, lanjut bupati, mengandung dua nilai, yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual (Habluminallah) berarti dengan berkurban kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental, dan nilai kesalehan sosial (Habluminannas) karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga memiliki dimensi kemanusian, yakni melalui pembagian daging kurban kepada sesama.
"Saat ini di tanah suci, saudara-saudara kita yang datang dari berbagai belahan dunia tengah menunaikan rangkaian ibadah haji. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama bermunajat kepada Allah SWT dan memohon agar mereka senantiasa diberikan pertolongan dan perlindungan serta dianugerahi kekuatan dan kesehatan agar dapat menjalankan ibadah dengan baik dan lancar, sehingga nanti saat kembali ke tanah air, dapat menyandang predikat sebagai haji mabrur dan mabrurah," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Sekretaris Daerah Drs.H.Idrus Effendi juga menyerahkan hewan qurban kepada panitia hari-hari besar Islam setempat. Hadir dalam kesempatan tersebut, para asisten dan staf ahli bupati serta para pejabat pemerintah daerah dan umat muslim lainnya di Pringsewu. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Rabu, 24 Oktober 2012

Bupati Pringsewu Buka Sosialisasi Pengembangan UMKM

PRINGSEWU - Bupati Pringsewu Sujadi membuka sosialisasi dan diskusi terbatas dalam rangka penelitian dan pengembangan komoditas produk jenis usaha UMKM Provinsi Lampung 2012 wilayah Kabupaten Pringsewu di aula RSUD Pringsewu, Rabu (24/10). Kegiatan ini diikuti para pengusaha UMKM di Bumi Jejama Secancanan.

Bupati Pringsewu Sujadi dalam sambutannya mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam perekonomian Indonesia, karena UMKM terbukti mampu menyokong perekonomian, termasuk saat terjadi krisis moneter, dimana banyak perusahaan besar collapse, namun sebagian besar UMKM terbukti mampu bertahan.

"Melihat daya imun UMKM terhadap gejolak perekonomian, serta peran UMKM dalam menyerap tenaga kerja karena bersifat padat karya, maka adalah hal yang sepantasnya apabila kini kebijakan ekonomi banyak memberi dukungan terhadap pengembangan UMKM, dengan memfasilitasi permodalan maupun pembinaan usaha," katanya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
 FKUB Pringsewu Gelar Rapat
SUKOHARJO - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu akan menggelar musyawarah kerja daerah (mukerda) pada 1 Desember 2012 mendatang. Kepastian menggelar mukerda di akhir tahun tersebut diperoleh dari hasil rapat FKUB Pringsewu yang diikuti dari para utusan agama-agama di Vila Novi, Way Sekampung, Sukoharjo, Pringsewu, Rabu (24/10).

Rapat FKUB yang dipimpin Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Pringsewu H.Firman Muntako tersebut juga dihadiri jajaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Kabupaten Pringsewu, termasuk dari unsur MUI dan Kemenang setempat.

"Kami dari jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu berharap FKUB dapat lebih berperan aktif dalam upaya menjaga kondusifitas sosial khususnya di wilayah Pringsewu," harap Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Pringsewu H.Firman Muntako.
(*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Selasa, 23 Oktober 2012

Pejabat Pengelola Informasi 3 Kabupaten Ikuti Sosialisasi & Pelatihan Tata Kelola Informasi Publik

PRINGSEWU - Para pejabat pengelola informasi dan dokumentasi dari 3 kabupaten ; Pringsewu, Pesawaran, dan Tanggamus mengikuti sosialisasi dan pelatihan tata kelola informasi yang digelar Diskominfo Provinsi Lampung bekerja sama dengan Diskominfo Kabupaten Pringsewu, di Pringsewu, Selasa (23/10). Kegiatan yang dibuka oleh Sekkab Pringsewu Drs.Idrus Effendi tersebut menghadirkan nara sumber Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung Juniardi, S.IP, M.H.

Dalam sambutannya, Sekkab Pringsewu Drs.Idrus Effendi mengatakan saat ini informasi publik telah berkembang sangat pesat dan luas, sehingga tidak ada lagi batas dan jarak serta waktu, dan terbuka bagi siapa saja, terlebih informasi yang mengalir di dunia maya, sehingga tak berlebihan bila ada anggapan siapa yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia. "Namun di sisi lain, sebagian SDM kita terbatas dalam hal kemampuan mengelola informasi, sehingga dirasa perlu diatur dalam pengelolaannya sehingga tidak disalah gunakan pihak yang tak bertanggung jawab, sekaligus mengakomodir amanat undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik," katanya.

Sementara itu, Ketua KIP Lampung Juniardi, S.IP, M.H. dalam paparannya menjelaskan sesuai UU No.14/2008 tentang keterbukaan informasi publik, setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi publik, kecuali informasi yang bersifat ketat dan terbatas, serta informasi yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai undang-undang, kepatutan, dan kepentingan umum, didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul, apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa menutup informasi publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada membukannya atau sebaliknya. "Dengan hadirnya undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, ditambah undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan, setiap pejabat publik sebenarnya tidak bisa lagi menghindar dari kewajibannya mengarsipkan setiap dokumentasi penting, serta memberikan informasi dan mengumumkan secara terbuka setiap informasi publik kepada masyarakat," tandasnya.
(*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Senin, 22 Oktober 2012

PAD Pringsewu Terealisasi 79,18 %

AMBARAWA - Penerimaan PAD Kabupaten Pringsewu, dari pajak dan retribusi sampai tanggal 27 September 2012 lalu, dari target Rp. 21.916.000.000 terealisasi sebesar Rp. 17.353.728.750 atau 79,18 %. Dengan perincian Pajak Daerah dari target Rp. 6.000.000.000, terealisasi Rp. 5.552.548.425 atau 92,54 %. Retribusi Daerah target Rp. 2.547.000.000, realisasi Rp. 1.3
79.956.782 atau 54,18 %, lain-lain pendapatan yang sah target Rp. 13.369.000.000, realisasi Rp. 10.421.223.543 atau 77,95 %.

Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu di balai pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Rabu (17/10), yang dibuka dan dipimpin langsung oleh Bupati Pringsewu Sujadi, didampingi Sekdakab Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi, para asisten dan inspektur kabupaten setempat, serta diikuti para staf ahli bupati dan kepala satuan kerja perangkat daerah, para camat dan uspika, serta para kepala pekon se Kecamatan Ambarawa.

Sementara itu, seperti disampaikan Dinas Pendapatan Daerah setempat, hingga akhir September, pendapatan komulatif dari retribusi daerah, yakni dari Dinas Perkebunan sebesar 10 %, Badan penyuluh Pertanian 71 %, Bagian Umum 68 %, Dinas Perhubungan 72,95 %, Dinas Peternakan dan Perikanan 70,80 %, Dinas Kependudukan dan Capil 73,39 %, RSUD Pringsewu 58,39 %, Badan Pelayanan Perizinan 54,24 %, Dinas Pasar 39 %, Dinas Kesehatan 32,69 %.

Sedangkan penerimaan PBB-P2 Kabupaten Pringsewu sampai September 2012 untuk setiap kecamatan adalah Pardasuka, dari target Rp. 86.698.500, terealisasi Rp. 71.138.648 (82,1 %), Banyumas target Rp. 97.069.386, realisasi Rp. 78.753.169 (81,1 %), Adiluwih target Rp. 261.254.350, realisasi Rp. 175.417.153 (67,1 %), Pringsewu target Rp. 750.862.867, realisasi Rp. 496.940.094 (66,2 %), Gadingrejo, target Rp. 340.598.852, realisasi :Rp. 182.111.851 (53,5 %), Sukoharjo target Rp. 240.847.596, realisasi Rp. 127.936.037 (53,1 %), Pagelaran target Rp. 261.405.946, realisasi Rp. 128.654.418 (49,2 %), Ambarawa target Rp. 158.485.059, terealisasi Rp. 72.009.211 (45,4 %).

Dari seluruh pekon (desa) yang ada di 9 kecamatan di Kabupaten Pringsewu, sebanyak 23 pekon dinyatakan lunas PBB 100 %. Keduapuluhtiga pekon tersebut, masing-masing di Kecamatan Pardasuka (Pekon Kedaung, Sukanegeri, Sukorejo, Rantautijang, dan Selapan), Kecamatan Pagelaran dan Pagelaran Utara (Pekon Gumukmas, Pujiharjo, Tanjungdalom, Madaraya, Padangrejo, Pamenang, Patoman, dan Margosari), Kecamatan Adiluwih (Pekon Tunggulpawenang dan Bandungbaru Barat), Kecamatan Banyumas (Pekon Mulyorejo, Srirahayu, Sriwungu, Sukamulya, dan Nusawungu), Kecamatan Gadingrejo (Pekon Wonosari dan Bulurejo), serta Kecamatan Pringsewu hanya 1 pekon yakni Pekon Bumiayu.

Sedangkan untuk penerimaan PBB-P2 khusus untuk wilayah kelurahan, masing-masing adalah Kelurahan Pringsewu Selatan (78,4 %), Pringsewu Utara (75,2 %), Pringsewu Barat (70.4 %), Pajaresuk (67,5 %), dan Kelurahan Pringsewu Timur (46,4 %). (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Hari Olahraga Nasional XXIX

Pemkab Pringsewu Gelar 
Lomba Tradisional
 
PRINGSEWU - Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-29, Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar apel dan pertandingan olahraga tradisional antar instansi se Kabupaten, di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Jumat (12/10).


Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, dihadiri Sekretaris Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj.Aslaini Idrus, para asisten dan staf ahli serta para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Pringsewu, serta diikuti seluruh pegawai pemkab setempat.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengatakan dalam Undang-undang RI nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, dimana ruang lingkup olahraga dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. "Dengan digelarnya pertandingan olahraga tradisional ini, diharapkan selain kelestarian olahraga ini dapat terjaga dikalangan masyarakat, tentunya dapat mempererat tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar instansi dan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, serta meningkatkan kualitas antar pemain dan menjunjung tingkat sportifitas," katanya.

Sejumlah tangkai olahraga tradisional yang dipertandingkan dalam peringatan Haornas ke-29 tersebut, diantarnya adalah gobak sodor, balap karung, dorong bambu, serta lomba bakiak. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)



PKH, Pringsewu Alokasikan 5.770 RTSM

PRINGSEWU
- Kemiskinan hendaknya tidak dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi,melainkan juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar seperti kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan, serta perbedaan p
erlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.


Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Pringsewu Handitya Narapati SZP, saat membuka bimtek service provider Program Keluarga Harapan Kabupaten Pringsewu 2012 di aula STIE MPL Pringsewu, Kamis (11/10).

Dikatakan wabup, dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sistem jaminan sosial, Kabupaten Pringsewu telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan alokasi sebanyak 5.770 rumah tangga sangat miskin berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Melalui progam tersebut, lanjut dia, komponen-komponen PKH difokuskan pada bidang pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan, mengingat kedua bidang pelayanan tersebut merupakan inti dari peningkatan kualitas SDM terutama pada kelompok masyarakat sangat miskin. "Melalui bimbingan teknis service provider pelayanan kesehatan dan pendidikan, para pendamping dan operator PKH dapat memiliki bekal cukup untuk menjalankan tugasnya di lapangan, serta akan tercipta kesamaan pemahaman dan kesepakan tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing instansi terkait atas prinsip-prinsip dasar strategi pelaksanaan PKH dan meningkatkan koordinasi serta komitmen guna mendukung pelaksanaan PKH sesuai jadwal yang telah ditentukan," katanya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Senin, 08 Oktober 2012

Revitalisasi Untuk Memantapkan Eksistensi Gerakan Pramuka

PRINGSEWU - Revitalisasi Gerakan Pramuka yang merupakan salah satu pilar pendidikan bagi generasi muda di Indonesia, memiliki arti dan peran strategis sebagai gerakan untuk kembali
memantapkan eksistensi sekaligus fungsi Gerakan Pramuka. Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam amanatnya saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) ke-51 tingkat Kabupaten Pringsewu, sekaligus peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Pencanangan Kesrak PKK-KB-Kesehatan di lapangan komplek Gelanggang Olahraga Jejama Secancanan, Kuncup, Kabupaten Pringsewu, Senin (8/10).

Dikatakan Sujadi, revitalisasi Gerakan Pramuka dalam enam tahun ini telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini didasari kenyataan bahwa Gerakan Pramuka pada dasarnya tetap relevan dengan perkembangan zaman, yakni meskipun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama.

H.Sujadi juga mengatakan, ada 3 sasaran pokok revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2006 lalu, yakni yang pertama untuk memperkuat dasar hukum Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di tanah air, dimana penguatan dasar hukum ini telah berhasil dicapai dengan terbitnya Undang-Undang No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Kemudian yang kedua, pembaruan sistem Pendidikan Kepramukaan, dimana ada saat ini Pendidikan Kepramukaan telah memiliki kurikulum baru, konsep Akreditasi Gugus Depan serta Sertifikasi dan Lisensi para Pembina.Serta yang ketiga, kemandirian organisasi, dalam hal ini untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, Gerakan Pramuka harus memiliki dana sendiri.
"Untuk itu, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No 12 Tahun 2010, serta sesuai dengan tema Hari Pramuka ke-51, yakni 'Tingkatkan kemandirian Gerakan Pramuka Untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda', seluruh kwartir diharapkan dapat mulai memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit usaha guna menunjang keberlangsungan Gerakan Pramuka," katanya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Pringsewu H.Sujadi, sebagai langkah awal setiap kwartir perlu melakukan pendataan aset yang dimiliki, untuk kemudian bagi aset yang dinilai pemanfaatannya kurang optimal, dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha bekerjasama dengan pihak ketiga, sepanjang menguntungkan dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka. 
Dalam upacara yang juga dihadiri Wakil Bupati Pringsewu Handitya Narapati SZP dan Wakil Ketua DPRD Pringsewu Drs.Fransiskus Xaverius Siman, Sekda Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi dan jajaran Pemkab Pringsewu beserta para anggota Pramuka tersebut, turut diserahkan pula Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Prof.DR.Dr.H.Azrul Azwar, MPH kepada H.Surip Waskito (Andalan Kwarcab Pringsewu) dan Drs.H.Mohammad Ali Khan (Wakil Ketua Kwarcab Pringsewu), serta Lencana Dharma Bakti kepada H.Mohammad Irsyadi (Andalan Kwarcab Pringsewu) dan Drs.H.Idrus Effendi (Ketua Kwarcab Pringsewu), serta Lencana Panca Warsa dari Ketua Kwarda Lampung kepada 10 anggota lainnya. Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati juga menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang lomba dalam bazar siaga, serta pelepasa balon sebagai tanda dicanangkannya Kesrak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Pringsewu oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrrohmah Sujadi didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Hj.Aslaini Idrus. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

APBD-P Pringsewu 2012 Disahkan

PRINGSEWU - APBD Perubahan 2012 Kabupaten Pringsewu disahkan dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Pringsewu Drs.Fransiskus Xaverius Siman, dengan dihadiri Bupati Pringsewu H.Sujadi dan Wabup H.Handitya Narapati SZP di gedung DPRD setempat, Senin (8/10).


Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengatakan melalui APBD Perubahan ini diharapkan tersusun struktur APBD yang terdiri dari pendapatan, belanja maupun pembiayaan yang tepat sasaran, seiring tuntutan tugas pemerintahan dalam rangka mengakomodir kepentingan pelayanan terhadap masyarakat, dimana penyusunan APBD Perubahan ini merupakan penataan APBD 2012 yang disesuaikan dengan Nota Kesepakatan tentang Kebijakan Umum APBD Perubahan dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan yang telah ditandatangani bersama pada tanggal 26 September 2012 lalu.
"Dari berbagai catatan pertanyaan serta koreksi yang disampaikan oleh pihak legislatif baik pada penyampaian Pandangan Umum maupun pada saat dengar pendapat antara Badan Anggaran Legislatif dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah tentang aspek belanja, telah dilakukan pembahasan secara transparan dan akuntabel dalam suasana saling memahami tugas dan fungsi kedua lembaga. Dengan demikian Ranperda APBD Perubahan yang disahkan hari ini kiranya telah memenuhi kebutuhan semua pihak demi terciptanya roda pemerintahan yang transparan dan dapat dipercaya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Terkait hal tersebut, Bupati Pringsewu H.Sujadi juga berpesan kepada seluruh kepala satuan kerja di lingkungan Pemkab Pringsewu agar dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya, sehingga mencapai target yang telah ditetapkan, serta selalu menerapkan prinsip efektif, efisien dan ekonomis dalam pengeluaran anggaran belanja, sehingga anggaran yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan sesuai ketentuan serta mengutamakan kepentingan masyarakat. (*/Humas & Protokol Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)


Pengurus  Koperasi Perlu Tingkatkan Kompetensi

PRINGSEWU
- Untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi soko guru perekonomian nasional sebagaimana yang dicita-citakan Bapak Koperasi Indonesia Muhammad Hatta, para pengurus dan anggota koperasi hendaknya berupaya meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan sebuah koperasi.

Hal tersebut ditandaskan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabu

paten Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM saat membuka intensifikasi pendidikan bagi anggota dan pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia se Provinsi Lampung di Wisma Yogyakarta, Kabupaten Pringsewu, Senin (8/10).

Dikatakannya, sesuai Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi dinyatakan bahwa salah satu fungsi dan peran koperasi adalah untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya, dan masyarakat umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan, dimana hal tersebut merupakan sinyalemen bagi para angota koperasi untuk saling membantu.
"Sementara di sisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah menumbuh kembangkan kreativitas dan jiwa kewirausahaan para anggota koperasi itu sendiri, dimana dalam hal ini koperasi membuka seluas-luasnya bagi para anggotanya untuk menumbuh kembangkan potensi diri guna meningkatkan keahlian serta aktif dalam kegiatan dan pengembangan koperasi baik sebagai pengurus, pengawas maupun sebagai anggota," katanya.

Selain itu, lanjut dia, koperasi juga memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk menjalankan usaha sendiri di bawah payung koperasi, baik atas dana sendiri maupun yang bersumber dari koperasi itu sendiri. (*/Humas & Protoko Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>

Rabu, 03 Oktober 2012

Bupati Pringsewu Kunjungi Transmigran Asal Pringsewu Di Ketapang Kalbar & Katingan Kalteng


PONTIANAK & PALANGKA RAYA - Bupati Pringsewu H.Sujadi mengunjungi transmigran asal Kabupaten Pringsewu yang kini bermukim di lokasi transmigrasi Sungaisirih, Desa Sungaibesar, Kecamatan Matanhilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (2/10). Para transmigran yang berjumlah 200 kepala keluarga (kk) tersebut merupakan warga Bumi Jejama Secancanan yang mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Barat pada tahun 2011 lalu.

Namun, sebelum menuju lokasi transmigrasi di Sungaibesar, Bupati Pringsewu H.Sujadi juga bertemu dan bersilaturahmi dengan Bupati Ketapang Drs.Henrikus, M.Si di Kantor Pemkab Ketapang. Dalam kesempatan kunjungan silaturahmi ke orang nomor satu di Kabupaten Ketapang tersebut, kedua kepala daerah juga saling bertukar pendapat dan informasi mengenai kondisi masing-masing kabupaten, termasuk kondisi warga asal Pringsewu yang kini bermukim di Ketapang. Dalam kesempatan tersebut, kedua bupati ini juga saling bertukar cinderamata.

Dalam kunjungan ke lokasi permukiman transmigran yang berjarak sekitar 15 km dari ibukota Kabupaten Ketapang tersebut, Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Kadis Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu Achmad Alwi Siregar dan Kabid Transmigrasi Dissosnakertrans A.Roni, serta Kadissosnakertrans Kabupaten Ketapang Joko Prastowo, disambut dengan hangat oleh warga di balai desa setempat.

Dalam kesempatan berdialog dengan warga, Bupati Pringsewu H.Sujadi mengharapkan warga transmigran agar senantiasa bekerja keras, terutama dalam mengolah lahan, guna merubah kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, warga asal Pringsewu tersebut juga berharap Pemerintah Kabupaten Pringsewu turut membantu pengadaan bibit sawit guna mengelola lahan yang ada, termasuk pengadaan mesin pembuat kelanting, produk makanan khas Pringsewu, untuk diperkenalkan sekaligus dipasarkan di daerah mereka yang baru di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Apalagi, menurut warga transmigrasi tersebut, komoditas singkong sebagai bahan dasar pembuat kelanting, banyak tersedia dan bahkan berlimpah di lokasi transmigrasi tersebut, sementara produk makanan jenis kelanting juga masih dirasakan masih asing di wilayah tersebut, sehingga para transmigran ingin turut pula memperkenalkan daerah asal mereka Pringsewu beserta makanan khasnya yakni kelanting. Terlebih, peluang tersebut cukup terbuka lebar di daerah tersebut.
Menanggapi harapan warga, Bupati Pringsewu H.Sujadi menjelaskan usulan tersebut akan disampaikan kepada DPRD agar dapat dibahas dan dimasukkan dalam APBD mendatang.

Seusai mengunjungi para transmigran asal Kabupaten Pringsewu di Ketapang, Kalimantan Barat, selanjutnya Bupati Pringsewu juga mengunjungi lokasi permukiman transmigran yang berada di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu dan Kamis (3-4/10), yang rencananya juga akan ditempati 25 kepala keluarga warga Kabupaten Pringsewu yang mengikuti program transmigrasi di daerah tersebut.

Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Katingan, Kalteng, Bupati Pringsewu H.Sujadi juga menanda tangani nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Pringsewu dengan Pemkab Katingan terkait penempatan warga transmigran asal Pringsewu di Katingan, dimana selama 5 tahun kedepan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu tetap akan melakukan pembinaan terhadap eks warganya yang berada di lokasi permukiman transmigrasi di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. (*/ Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
||Baca Selengkapnya, KLIK DI SINI>>