Pages

Subscribe:

Selasa, 10 Juli 2012

Bupati Pringsewu Buka Pengobatan Ternak Massal

WAY NGISON - Pengobatan ternak secara massal digelar di lapangan Pekon Way Ngison Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, Selasa (10/7). Pengobatan ini bukan hanya diperuntukkan bagi hewan ternak saja, namun juga untuk hewan peliharaan lainnya. Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Pringsewu Sujadi ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat di 6 pekon, yakni masing-masing  Pekon Way Ngison, Tanjung Dalom, Gemah Ripah, Patoman, Pagelaran, dan Panutan yang menjadi sasaran.
Selain kegiatan pengobatan ternak massal, juga diserahkan tanah hibah dari warga Pekon Way Ngison kepada Pemkab Pringsewu untuk dibangun Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pekon Way Ngison kepada Bupati Pringsewu. Turut menghadiri kegiatan tersebut, Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan Drs.Zuhairi, Kadis Kesehatan dr.Endang Budiati, Kadis Perkebunan, Kehutanan, TPH Ir.Tabrani Mahfi, Kepala BP4K Ir.Dudi Masardhi, serta Kadis Peternakan dan Perikanan Ir.Dancik Ibrahim.

Menurut Kadis Peternakan dan Perikanan Kabupaten Pringsewu Ir.Dancik Ibrahim selaku leading sector, dasar penyelenggaraan kegiatan ini adalah DPA SKPD No.2.01.01.21.09.5.2 tanggal 25 Januari 2012 tentang Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan. "Pada bulan Februari 2012 lalu telah terjadi gigitan anjing rabies di Pekon Panutan, Patoman, Gemah Ripah,, dan Way Ngison dengan korban 8 orang. Namun, berkat kesigapan para petugas dengan berkoordiansi dengan Dinas Kesehatan, semuanya dapat diselamatkan. Bandingkan dengan kasus yang terjadi di Pesawaran, dengan hanya 1 gigitan namun tidak terselamatkan. Jadi, perlu kewaspadaan kita bersama agar kasus serupa tidak terjadi lagi di Kecamatan Pagelaran maupun Kabupaten Pringsewu," ujarnya.



Bupati Pringsewu Sujadi dalam sambutannya berharap kegiatan pengobatan ternak masssal ini dapat menjadi agenda rutin, mengingat  kegiatan ini akan mampu diperoleh peningkatan status kesehatan hewan ternak masyarakat, yang pada gilirannya akan mendatangkan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat, dan terhindar dari penularan penyakit akibat gigitan hewan yang berpenyakit.
"Selain itu, dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan hewan melalui status kesehatan hewan dan pengendalian penyakit hewan menular guna mencapai kondisi kesehatan, produksi, dan produktifitas hewan yang optimal, maka dipandang perlu melaksanakan pembangunan Pusat Kesehatan Hewan, yang merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan kasus di lapangan sehingga dapat dilakukan deteksi, pelaporan dan respon dini. Dengan adanya Puskeswan, diharapkan kasus penyakit hewan menular dapat dikendalikan dan diberantas, disamping memiliki fungsi lain, yakni upaya pengamanan produk ternak dimana Puskeswan direncanakan akan bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan, sehingga dapat menghindarkan manusia dari mengonsumsi bahan makanan hewani yang terkontaminasi dengan bahan berbahaya dan kuman penyakit. Pada kesempatan ini tak lupa saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada kepala pekon dan segenap masyarakat Way Ngison yang telah membantu dalam pemberian tanah hibah untuk pembangunan Puskeswan, " kata bupati. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar