BANDUNG BARU - Kerusakan sejumlah ruas jalan di Pringsewu menjadi
salah satu topik bahasan saat rapat koordinasi bulanan jajaran
Pemerintah Kabupaten Pringsewu di gedung MIN Model Bandung
Baru, Kecamatan Adiluwih, Senin (7/1). Seperti di Kecamatan Ambarawa,
kerusakan jalan terjadi pada ruas Jalan Gereja Kerasulan Baru menuju
Kantor Camat Ambarawa, jalan menuju SMA Negeri Ambarawa, serta Jalan
Nurul Ikhlas. Hal yang sama juga terjadi pada ruas jalan raya sepanjang 7
km mulai dari Pekon Pujodadi sampai Pekon Pardasuka, Kecamatan
Pardasuka yang kondisinya rusak berat sehingga sering terjadi
kecelakaan lalu lintas. Sementara di Kecamatan Adiluwih sendiri,
kerusakan juga terjadi pada ruas jalan dari Pekon Tunggul Pawenang
hingga Pekon Srikaton, dan dari Pekon Enggal Rejo sampai dengan Pekon
Waringinsari Timur. Sementara itu, kondisi jalan rusak juga terdapat di
ruas jalan raya dari Pekon Sukamulya menuju Pekon Banyuwangi Kecamatan
Banyuams sepanjang ± 6 km, termasuk kondisi jembatan Way Waya di Pekon
Banyuwangi yang sudah tidak bisa dilewati kendaraan bermuatan berat,
serta jalan menuju Kantor Camat Banyumas yang masih berupa jalan
onderlaag sepanjang ± 600 meter.
Meskipun sudah diusulkan
melalui musrenbang ataupun usulan khusus kepada instansi terkait, warga
di wilayah-wilayah tersebut melalui camat masing-masing wilayah berharap
Pemkab Pringsewu dapat segera menindak lanjutinya melalui Dinas PU
setempat diadakan perbaikan, guna memperlancar arus transportasi di
wilayah tersebut, mengingat beberapa desa tersebut merupakan penghasil
produk pertanian, sehingga dapat melancarkan roda perekonomian daerah.
Sementara itu penerimaan PBB-P2 Kabupaten Pringsewu hingga bulan
Desember 2012 seperti disampaikan Dinas Pendapatan Daerah setempat,
dari target Rp. 2,197,222,556, terealisasi sebesar Rp. 1,426,506,405
atau 64,9%. Untuk itu, agar para camat dapat mengajukan usulan pemecahan
SPPT PBB pekon pemekaran paling lambat akhir bulan Januari 2013 dengan
persyaratan menyertakan perda pembentukkan pekon baru, SPOP kolektif,
pengantar dari pekon induk, pekon pemekaran, sekaligus para camat agar
dapat mensosialisasikan kepada masyarakat, dan berharap dukungan
masyarakat dalam pendaerahan PBB Kabupaten Pringsewu pada Tahun 2014.
Terkait adanya penarikan kartu jamkesmas yang lama oleh kepala pekon
sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,
Dinas Kesehatan berharap perlu bantuan lintas sektoral kepada seluruh
camat, kelurahan dan pekon seKabupaten Pringsewu serta tokoh masyarakat
untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kartu Jamkesmas yang
lama masih berlaku, sementara kartu jamkesmas yang baru akan berlaku
menunggu Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI. Untuk keperluan
tersebut, Diskes setempat juga telah menerbitkan Surat Edaran bernomor
441/0016/D.02/2013 kepada seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten
Pringsewu.
Dalam rakor yang diikuti seluruh SKPD, para camat,
serta para kepala pekon se Kecamatan Adiluwih, Bupati Pringsewu H.Sujadi
didampingi Wabup Handitya Narapati SZP, Sekkab Pringsewu Drs.Idrus
Effendi, para asisten dan inspektur kabupaten setempat berharap melalui
rakor tersebut, dapat dicari solusi guna memecahkan sejumlah persoalan
yang ada, termasuk jajaran terkait dapat pula menindak lanjuti sejumlah
permasalahan yang disampaikan sejumlah satker. (*/Humas Pemkab
Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Rabu, 09 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar