Pages

Subscribe:

Minggu, 06 Januari 2013

Bupati Pringsewu Pimpin HAB Kemenag Ke-67

KOTA AGUNG - Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-67 tahun 2013 tingkat Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu diperingati dalam suatu upacara yang dipusatkan di halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotaagung, Kamis (3/1). Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Pringsewu H.Sujadi, diikuti jajaran Kementerian Agama se Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu. Turut hadir Kapolres Tanggamus AKBP Joko Widiyanto beserta perwakilan dari Kodim 0424/TGM, Sekdakab Tanggamus Ir.Gunawan TW, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunaan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM, Kepala Kemenag Kabupaten Tanggamus H.Bukri, serta Kepala Kemenag Kabupaten Pringsewu H.Johan Yusuf.

Bupati Pringsewu H.Sujadi membacakan sambutan tertulis Menteri Agama Republik Indonesia mengatakan, peningkatan kualitas kehidupan beragama, kerukunan umat beragama, serta pendidikan agama dan keagamaan mencakup dimensi pembangunan manusia dan perubahan masyarakat yang membutuhkan proses dan waktu untuk menikmati hasilnya.
"Tetapi dalam beberapa aspek yang dapat langsung terukur, pencapaian kinerja Kementerian Agama cukup membanggakan, misalnya lembaga pendidikan yang dikelola Kementerian Agama tidak lagi dipandang sebagai lembaga pendidikan kelas dua. Tidak sedikit lulusan madrasah dan pesantren yang mampu menembus perguruan tinggi negeri unggulan baik di dalam maupun di luar negeri. Nilai rata-rata Ujian Nasional Madrasah Tsanawiyah tahun 2012 secara nasional lebih baik dari nilai rata-rata Sekolah Menengah Pertama. Perguruan Tinggi Agama Negeri setingkat Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi berkembang pesat sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Adapun menyangkut kerukunan antarumat beragama sebagai upaya mengelola kemajemukan bangsa, lanjut dia, sesungguhnya Indonesia diakui sebagai kiblat toleransi dan kerukunan beragama di dunia. "Namun dalam masyarakat-bangsa kita yang demokratis, egaliter dan menghormati Hak Asasi Manusia, masih diperlukan kesadaran untuk menjunjung tinggi etika kerukunan, seperti sikap tenggang-rasa antar-komunitas pemeluk agama, tidak menjadikan umat yang telah memeluk suatu agama tertentu sebagai sasaran penyebaran agama lain. Menghormati kesucian tempat ibadah, kitab suci, dan simbol keagamaan dari tindakan penodaan dan sebagainya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, turut pula diserahkan sejumlah penghargaan kepada jajaran Kemenag Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu yang berprestasi maupun para purnabakti pegawai Kementerian Agama, termasuk sejumlah piala dan hadiah lomba baik olahraga maupun lomba lainnya yang digelar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu dalam rangka Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke-67 tahun 2013. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar