KOTA AGUNG - Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-67
tahun 2013 tingkat Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu diperingati dalam
suatu upacara yang dipusatkan di halaman Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Kotaagung, Kamis (3/1). Bertindak sebagai inspektur upacara
Bupati Pringsewu H.Sujadi, diikuti jajaran Kementerian Agama se
Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu. Turut hadir Kapolres
Tanggamus AKBP Joko Widiyanto beserta perwakilan dari Kodim 0424/TGM,
Sekdakab Tanggamus Ir.Gunawan TW, Asisten Bidang Perekonomian dan
Pembangunaan Setdakab Pringsewu Drs.H.Gatot Susilo, MM, Kepala Kemenag
Kabupaten Tanggamus H.Bukri, serta Kepala Kemenag Kabupaten Pringsewu
H.Johan Yusuf.
Bupati Pringsewu H.Sujadi membacakan sambutan
tertulis Menteri Agama Republik Indonesia mengatakan, peningkatan
kualitas kehidupan beragama, kerukunan umat beragama, serta pendidikan
agama dan keagamaan mencakup dimensi pembangunan manusia dan perubahan
masyarakat yang membutuhkan proses dan waktu untuk menikmati hasilnya.
"Tetapi dalam beberapa aspek yang dapat langsung terukur, pencapaian
kinerja Kementerian Agama cukup membanggakan, misalnya lembaga
pendidikan yang dikelola Kementerian Agama tidak lagi dipandang sebagai
lembaga pendidikan kelas dua. Tidak sedikit lulusan madrasah dan
pesantren yang mampu menembus perguruan tinggi negeri unggulan baik di
dalam maupun di luar negeri. Nilai rata-rata Ujian Nasional Madrasah
Tsanawiyah tahun 2012 secara nasional lebih baik dari nilai rata-rata
Sekolah Menengah Pertama. Perguruan Tinggi Agama Negeri setingkat
Universitas, Institut dan Sekolah Tinggi berkembang pesat sebagai pusat
pengembangan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat,"
katanya.
Adapun menyangkut kerukunan antarumat beragama
sebagai upaya mengelola kemajemukan bangsa, lanjut dia, sesungguhnya
Indonesia diakui sebagai kiblat toleransi dan kerukunan beragama di
dunia. "Namun dalam masyarakat-bangsa kita yang demokratis, egaliter dan
menghormati Hak Asasi Manusia, masih diperlukan kesadaran untuk
menjunjung tinggi etika kerukunan, seperti sikap tenggang-rasa
antar-komunitas pemeluk agama, tidak menjadikan umat yang telah memeluk
suatu agama tertentu sebagai sasaran penyebaran agama lain. Menghormati
kesucian tempat ibadah, kitab suci, dan simbol keagamaan dari tindakan
penodaan dan sebagainya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut,
turut pula diserahkan sejumlah penghargaan kepada jajaran Kemenag
Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu yang berprestasi maupun para
purnabakti pegawai Kementerian Agama, termasuk sejumlah piala dan
hadiah lomba baik olahraga maupun lomba lainnya yang digelar Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu dalam
rangka Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia ke-67 tahun
2013. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Minggu, 06 Januari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar