Hal tersebut diungkapkan Bupati Pringsewu H.Sujadi saat acara Coffee Morning di kampus STKIPM Pringsewu, Kamis (22/11).
Untuk jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pringsewu pada tahun 2010
sebanyak 45.417 jiwa atau sebesar 12,45% dari total penduduk Pringsewu.
Dengan jumlah tersebut, Pringsewu menduduki posisi ke-4 terendah dari
14 kabupaten/kota se Provinsi Lampung. Jumlah penduduk miskin tersebut
diperkirakan akan menurun pada tahun 2012. Ini dilihat dari inflasi
Kabupaten Pringsewu yang mengalami penurunan cukup signifikan, yakni
pada tahun 2010 sebesar 8,97% dan pada tahun 2011 menurun menjadi 3,60%.
Berdasarkan laporan terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat
inflasi Kabupaten Pringsewu pada tahun kalender 2012 dari Januari –
September sebesar 3,65% atau rata-rata sebesar 0,48% setiap bulannya.
"Sementara itu di bidang pendidikan, Pemkab Pringsewu telah
merehabilitasi sebanyak 129 Sekolah Dasar, membangun satu Unit Sekolah
Baru yakni SMA Negeri Pardasuka, memberi bantuan insentif kepada 700
guru honorer dan tenaga kependidikan, serta 132 pengawas sekolah.
Selain itu, Pemkab Pringsewu juga memberi bantuan kepada 207 orang siswa
yang diterima di perguruan tinggi. Prestasi yang berhasil ditorehkan
oleh para pelajar Pringsewu juga tidak sedikit, diantaranya oleh Farkhan
Raflesia pelajar SMA Neegri Gadingrejo yang telah mengharumkan nama
Pringsewu dengan menjadi juara pada Olimpiade Sains Nasional bidang
astronomi dan mendapat medali emas. Kemudian Adisetiawan pelajar SMA
Negeri Sukoharjo yang menjadi juara 1 Olimpiade Kimia tingkat regional,
Dian Windri pelajar SMA Negeri 1 Pringsewu yang berhasil mejadi juara 2
Tingkat Provinsi Pelajar Lalu Lintas, serta Gilang Ramadhan juga dari
SMA Negeri 1 Pringsewu yang meraih Juara 1 Olimpiade Pasar Modal Tingkat
Provinsi Lampung. Oleh karena itu, Pemkab Pringsewu menetapkan fokus di
bidang pendidikan dengan melaksanakan peningkatan akses dan pemerataan
kualitas serta kuantitas pendidikan, seperti program wajib belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun, sekaligus menjajaki kemungkinan pendirian
Akademi Komunitas yang ditujukan bagi lulusan Sekolah Menengah Umum dan
Kejuruan atau sederajat tanpa batas usia untuk melanjutkan pendidikan
yang berbasis keterampilan dan berorientasi pada kebutuhan pasar kerja
dalam upaya mewujudkan tenaga terampil siap pakai, sekaligus menciptakan
peluang lapangan kerja baru yang diharapkan dapat menurunkan angka
pengangguran," ungkap bupati.
Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi dan catatan tahun 2012, maka untuk tahun 2013 telah direncanakan berbagai program prioritas yang meliputi percepatan pembangunan infrastuktur perkotaan, perdesaan dan prasarana, antara lain pembangunan bertahap jalan dua jalur-empat lajur pada jalan negara sepanjang 8,6 km yang bersifat mendesak untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah pada jalan protokol di pusat Kota Pringsewu maupun jalan alternatif di lingkungan permukiman padat penduduk. Sementara untuk menghindari kerusakan jalan dan mengurangi kemacetan akibat kendaraan bertonase berat selama ini, serta mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas terkait semakin terbukanya Jalan Lintas Barat (Jalinbar), akan dilaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Selatan secara komprehensif.
"Tentu untuk mewujudkan itu semua, Pemkab Pringsewu tidak akan sanggup bila hanya mengandalkan kemampuan sendiri. Untuk itu Pemkab Pringsewu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung dan membantu jalannya pembangunan, demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Bumi Jejama Secancanan menuju Kabupaten Pringsewu yang Bersenyum Manis, yakni Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Unggul, Maju dan Mandiri, serta Aman dan Agamis," pungkas bupati. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Sementara itu, berdasarkan hasil evaluasi dan catatan tahun 2012, maka untuk tahun 2013 telah direncanakan berbagai program prioritas yang meliputi percepatan pembangunan infrastuktur perkotaan, perdesaan dan prasarana, antara lain pembangunan bertahap jalan dua jalur-empat lajur pada jalan negara sepanjang 8,6 km yang bersifat mendesak untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah pada jalan protokol di pusat Kota Pringsewu maupun jalan alternatif di lingkungan permukiman padat penduduk. Sementara untuk menghindari kerusakan jalan dan mengurangi kemacetan akibat kendaraan bertonase berat selama ini, serta mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas terkait semakin terbukanya Jalan Lintas Barat (Jalinbar), akan dilaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Utara dan Selatan secara komprehensif.
"Tentu untuk mewujudkan itu semua, Pemkab Pringsewu tidak akan sanggup bila hanya mengandalkan kemampuan sendiri. Untuk itu Pemkab Pringsewu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung dan membantu jalannya pembangunan, demi terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat di Bumi Jejama Secancanan menuju Kabupaten Pringsewu yang Bersenyum Manis, yakni Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Unggul, Maju dan Mandiri, serta Aman dan Agamis," pungkas bupati. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar