Pages

Subscribe:

Jumat, 09 November 2012

Derajat Kesehatan Masyarakat Pringsewu Kategori Baik

GADINGREJO - Jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Pringsewu sampai dengan September 2012 mencapai 5 kasus atau dengan angka kematian ibu sebanyak 105 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara
umur harapan hidup pada tahun 2011 adalah 68,6 tahun. Sedangkan kasus kematian bayi di Pringsewu sampai bulan September 2012 sebanyak 61 kasus atau angka kematian bayi sebanyak 9 per 1.000 kelahiran hidup, serta gizi kurang sebesar 7,31 % dan Stunting pada balita 24 %.
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa dalam beberapa aspek Pringsewu memiliki derajat kesehatan yang cukup baik, namun pada beberapa aspek lainnya, masih banyak yang harus dibenahi guna mencapai sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2014 tersebut.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu H.Sujadi saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-48 di komplek perkantoran Pemda Kabupaten Pringsewu, Desa Yogyakarta, Kecamatan Gadingrejo, Jumat (9/11).

Dikatakan bupati, kesehatan ibu dan anak kerap menjadi perhatian sekaligus titik berat dalam pembangunan kesehatan, hal ini disebabkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi merupakan dua aspek yang menjadi indikator dalam pembangunan derajat kesehatan, sekaligus masih menjadi masalah dalam upaya pembangunan kesehatan itu sendiri, dimana untuk mewujudkan masyarakat dengan mutu kesehatan yang tinggi, pemerintah bersama-sama dengan masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya harus terus berupaya meminimalisir angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
"Melalui tema yang diangkat pada tahun ini yakni 'Indonesia Sehat Ibu Selamat Anak Sehat' diharapkan kita semua sebagai komponen penggerak bangsa dapat semakin terpacu dan peduli dalam memperjuangkan kesehatan, terutama kesehatan ibu dan anak dalam rangka pembangunan kesehatan bangsa secara keseluruhan, dengan memperhatikan kesehatan mereka, termasuk diantara pemenuhan kebutuhan mereka akan gizi, lingkungan yang bersih dan sehat serta pelayanan dan fasilitas kesehatan yang layak," harapnya.

Pembangunan kesehatan, kata Bupati Pringsewu H.Sujadi, dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, dimana sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 adalah meningkatnya umur harapan hidup menjadi 71 tahun, menurunnya kematian bayi menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup, menurunnya angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup, menurunnya prevalensi gizi kurang dan prevalensi stunting pada balita masing-masing menjadi 15% dan 32%.

Lebih lanjut dikatakan Bupati Pringsewu, Kementerian Kesehatan telah menetapkan 7 prioritas kebijakan pembangunan kesehatan, yaitu Percepatan Upaya Pencapaian MDGs Bidang Kesehatan, Upaya Promotif & Preventif, Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Pemenuhan Kebutuhan SDM Kesehatan di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan dan Daerah Bermasalah Kesehatan, Ketersediaan, Pemerataan Obat dan Vaksin, Kemandirian Bahan Baku Obat, dan Integrasi Jamu dalam Pelayanan Kesehatan, Penyelenggaraan Birokrasi yang Bersih, Efektif & Efisien, serta Jaminan Kesehatan. "Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengajak kepada kita semua untuk bersama-sama, bahu membahu mensukseskan ketujuh prioritas kebijakan pembangunan kesehatan ini, sehingga kelak akan tercipta bangsa Indonesia yang sehat dan sejahtera," tutup bupati.
Dalam kegiatan HKN 2012 di pusat perkantoran Pemda Kabupaten Pringsewu yang baru tersebut, turut hadir diantaranya Wakil Bupati Pringsewu H.Handitya Narapati SZP, Ketua TP-PKK Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi, Ketua DWP Pringsewu Hj.Aslaini Idrus, para asisten dan staf ahli bupati, para kepala SKPD dan staf, serta dari jajaran Dinas Kesehatan beserta institusi kesehatan lainnya di Kabupaten Pringsewu, seperti jajaran rumah sakit pemerintah dan swasta, puskesmas, serta sejumlah perguruan tinggi kesehatan di Bumi Jejama Secancanan. Acara berlangsung meriah, karena diisi dengan berbagai perlombaan olahraga tradisional dan pembagian hadiah doorprize. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar