Pages

Subscribe:

Senin, 27 Agustus 2012

13 Kepala Pekon Dilantik Serentak

PRINGSEWU - Sebanyak 13 kepala pekon (kepala desa) dari 6 kecamatan se Kabupaten Pringsewu dilantik secara serentak oleh Bupati Kabupaten Pringsewu Sujadi. Pelantikan secara massal yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Senin (27/8),  juga dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Pringsewu Handitya Narapati SZP, Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Ilyasa, Sekretaris Daerah Drs.Idrus Effendi, para asisten dan staf ahli bupati beserta para kepala SKPD Kabupaten Pringsewu, para camat dan kepala pekon, serta warga pekon masing-masing. 
Para kepala pekon yang dilantik  berdasarkan Keputusan Bupati Pringsewu Nomor B/179/KPTS/LT.04/2012 tersebut,  merupakan kepala pekon dari pekon pemekaran yang terpilih sebagai kepala pekon definitif pertama saat pemilihan beberapa waktu lalu, dimana sebagian dari mereka merupakan penjabat kepala pekon yang terpilih kembali setelah mengikuti pemilihan kepala pekon untuk kali pertama. Dari 13 kepala pekon yang dilantik, 2 diantaranya adalah wanita.
Para kepala pekon yang dilantik tersebut, masing-masing adalah Safrizal sebagai Kepala Pekon Pardasuka Selatan Kecamatan Pardasuka, Solikin  sebagai Kapekon Mulyorejo, Edi Sunaryo sebagai Kapekon Banyuurip, semuanya di Kecamatan Banyumas, Totong sebagai Kapekon Sinarbaru Timur, Sumardiyah sebagai Kapekon Panggungrejo Utara, Gunarto sebagai Kapekon Sukoharjo III Barat, semuanya di Kecamatan Sukoharjo, kemudian Sutrisno sebagai Kapekon Kota Waringin, Rohidin sebagai Kapekon Bandung Baru Barat, Sunarsih sebagai Kapekon Totokarto, Adek sebagai Kapekon Srikaton, dan Heru Effendi sebagai Kapekon Tunggul Pawenang, yang kesemuanya di Kecamatan Adiluwih. Selanjutnya Rokhmat sebagai Kapekon Ambarawa Timur Kecamatan Ambarawa, serta Ngadik sebagai Kapekon Klaten Kecamatan Gadingrejo.
Bupati Kabupaten Pringsewu Sujadi dalam sambutannya berpesan kepala para kepala pekon yang dilantik agar selalu ingat bahwa dengan  jabatan tersebut bukan berarti  akan memperoleh kemudahan dan keuntungan, namun harus mampu menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat pekon secara keseluruhan.
“Keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan pekon, pertama-tama akan dinilai dari kegiatan pemberian pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu kepala pekon diharapkan dapat selalu berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga pekon, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, lembaga-lembaga pekon, serta Badan Hippun Pemekona, karena dari sanalah akan diketahui  berbagai aspirasi, saran serta kebutuhan masyarakat,” katanya.  (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar