memantapkan
eksistensi sekaligus fungsi Gerakan Pramuka. Hal tersebut disampaikan
Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam amanatnya saat upacara peringatan Hari
Ulang Tahun Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) ke-51 tingkat Kabupaten
Pringsewu, sekaligus peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan Pencanangan
Kesrak PKK-KB-Kesehatan di lapangan komplek Gelanggang Olahraga Jejama
Secancanan, Kuncup, Kabupaten Pringsewu, Senin (8/10).
Dikatakan Sujadi, revitalisasi Gerakan Pramuka dalam enam tahun ini telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini didasari kenyataan bahwa Gerakan Pramuka pada dasarnya tetap relevan dengan perkembangan zaman, yakni meskipun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama.
H.Sujadi juga mengatakan, ada 3 sasaran pokok revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2006 lalu, yakni yang pertama untuk memperkuat dasar hukum Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di tanah air, dimana penguatan dasar hukum ini telah berhasil dicapai dengan terbitnya Undang-Undang No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Kemudian yang kedua, pembaruan sistem Pendidikan Kepramukaan, dimana ada saat ini Pendidikan Kepramukaan telah memiliki kurikulum baru, konsep Akreditasi Gugus Depan serta Sertifikasi dan Lisensi para Pembina.Serta yang ketiga, kemandirian organisasi, dalam hal ini untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, Gerakan Pramuka harus memiliki dana sendiri.
"Untuk itu, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No 12 Tahun 2010, serta sesuai dengan tema Hari Pramuka ke-51, yakni 'Tingkatkan kemandirian Gerakan Pramuka Untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda', seluruh kwartir diharapkan dapat mulai memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit usaha guna menunjang keberlangsungan Gerakan Pramuka," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Pringsewu H.Sujadi, sebagai langkah awal setiap kwartir perlu melakukan pendataan aset yang dimiliki, untuk kemudian bagi aset yang dinilai pemanfaatannya kurang optimal, dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha bekerjasama dengan pihak ketiga, sepanjang menguntungkan dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka.
Dikatakan Sujadi, revitalisasi Gerakan Pramuka dalam enam tahun ini telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini didasari kenyataan bahwa Gerakan Pramuka pada dasarnya tetap relevan dengan perkembangan zaman, yakni meskipun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama.
H.Sujadi juga mengatakan, ada 3 sasaran pokok revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2006 lalu, yakni yang pertama untuk memperkuat dasar hukum Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di tanah air, dimana penguatan dasar hukum ini telah berhasil dicapai dengan terbitnya Undang-Undang No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Kemudian yang kedua, pembaruan sistem Pendidikan Kepramukaan, dimana ada saat ini Pendidikan Kepramukaan telah memiliki kurikulum baru, konsep Akreditasi Gugus Depan serta Sertifikasi dan Lisensi para Pembina.Serta yang ketiga, kemandirian organisasi, dalam hal ini untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, Gerakan Pramuka harus memiliki dana sendiri.
"Untuk itu, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No 12 Tahun 2010, serta sesuai dengan tema Hari Pramuka ke-51, yakni 'Tingkatkan kemandirian Gerakan Pramuka Untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda', seluruh kwartir diharapkan dapat mulai memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit usaha guna menunjang keberlangsungan Gerakan Pramuka," katanya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Pringsewu H.Sujadi, sebagai langkah awal setiap kwartir perlu melakukan pendataan aset yang dimiliki, untuk kemudian bagi aset yang dinilai pemanfaatannya kurang optimal, dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha bekerjasama dengan pihak ketiga, sepanjang menguntungkan dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka.
Dalam upacara yang juga dihadiri Wakil Bupati Pringsewu
Handitya Narapati SZP dan Wakil Ketua DPRD Pringsewu Drs.Fransiskus
Xaverius Siman, Sekda Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi dan
jajaran Pemkab Pringsewu beserta para anggota Pramuka tersebut, turut
diserahkan pula Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Ketua Kwartir
Nasional (Kwarnas) Prof.DR.Dr.H.Azrul Azwar, MPH kepada H.Surip Waskito
(Andalan Kwarcab Pringsewu) dan Drs.H.Mohammad Ali Khan (Wakil Ketua
Kwarcab Pringsewu), serta Lencana Dharma Bakti kepada H.Mohammad
Irsyadi (Andalan Kwarcab Pringsewu) dan Drs.H.Idrus Effendi (Ketua
Kwarcab Pringsewu), serta Lencana Panca Warsa dari Ketua Kwarda Lampung
kepada 10 anggota lainnya. Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bupati
dan Wakil Bupati juga menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang
lomba dalam bazar siaga, serta pelepasa balon sebagai tanda
dicanangkannya Kesrak PKK-KB-Kesehatan Kabupaten Pringsewu oleh Ketua
TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrrohmah Sujadi didampingi Ketua Dharma
Wanita Persatuan Kabupaten Pringsewu Hj.Aslaini Idrus. (*/Humas &
Protokol Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar