Pages

Subscribe:

Senin, 22 Oktober 2012

Hari Olahraga Nasional XXIX

Pemkab Pringsewu Gelar 
Lomba Tradisional
 
PRINGSEWU - Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-29, Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar apel dan pertandingan olahraga tradisional antar instansi se Kabupaten, di halaman Pendopo Kabupaten Pringsewu, Jumat (12/10).


Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, dihadiri Sekretaris Kabupaten Pringsewu Drs.H.Idrus Effendi, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Hj.Nurrohmah Sujadi dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Hj.Aslaini Idrus, para asisten dan staf ahli serta para kepala SKPD di lingkungan Pemkab Pringsewu, serta diikuti seluruh pegawai pemkab setempat.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengatakan dalam Undang-undang RI nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, dimana ruang lingkup olahraga dibagi menjadi 3 kegiatan yaitu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. "Dengan digelarnya pertandingan olahraga tradisional ini, diharapkan selain kelestarian olahraga ini dapat terjaga dikalangan masyarakat, tentunya dapat mempererat tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan antar instansi dan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, serta meningkatkan kualitas antar pemain dan menjunjung tingkat sportifitas," katanya.

Sejumlah tangkai olahraga tradisional yang dipertandingkan dalam peringatan Haornas ke-29 tersebut, diantarnya adalah gobak sodor, balap karung, dorong bambu, serta lomba bakiak. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)



PKH, Pringsewu Alokasikan 5.770 RTSM

PRINGSEWU
- Kemiskinan hendaknya tidak dipahami hanya sebatas ketidakmampuan ekonomi,melainkan juga kegagalan memenuhi hak-hak dasar seperti kebutuhan pangan, kesehatan dan pendidikan, serta perbedaan p
erlakuan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam menjalani kehidupan secara bermartabat.


Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Pringsewu Handitya Narapati SZP, saat membuka bimtek service provider Program Keluarga Harapan Kabupaten Pringsewu 2012 di aula STIE MPL Pringsewu, Kamis (11/10).

Dikatakan wabup, dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sistem jaminan sosial, Kabupaten Pringsewu telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan alokasi sebanyak 5.770 rumah tangga sangat miskin berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Melalui progam tersebut, lanjut dia, komponen-komponen PKH difokuskan pada bidang pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan, mengingat kedua bidang pelayanan tersebut merupakan inti dari peningkatan kualitas SDM terutama pada kelompok masyarakat sangat miskin. "Melalui bimbingan teknis service provider pelayanan kesehatan dan pendidikan, para pendamping dan operator PKH dapat memiliki bekal cukup untuk menjalankan tugasnya di lapangan, serta akan tercipta kesamaan pemahaman dan kesepakan tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing instansi terkait atas prinsip-prinsip dasar strategi pelaksanaan PKH dan meningkatkan koordinasi serta komitmen guna mendukung pelaksanaan PKH sesuai jadwal yang telah ditentukan," katanya. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar