Adapun 18 kepala pekon yang dilantik
tersebut masing-masing Purwono sebagai Kapekon Waluyojati dan Abidin
sebagai Kapekon Margakaya, kesemuanya di Kecamatan Pringsewu, Suslan
Santoso (Kapekon Adiluwih), Surono (Kapekon Gumukmas), Wagiman (Kapekon
Wayngison), Mahrom (Kapekon Pagelaran), Suroto (Kapekon Pamenang)
kesemuanya di Kecamatan Pagelaran, kemudian Suryono (Kapekon Srirahayu),
Nova (Kapekon Sukamulya), Wasino (Kapekon Banyumas), Subur Ginanjar
(Kapekon Sriwungu), kesemuanya di Kecamatan Banyumas, selanjutnya Nur
Ahmad (Kapekon Panggungrejo), M.Yusuf (Kapekon Sinarbaru Kecamatan
Sukoharjo), Sariman (Kapekon Margosari), Haryadi (Kapekon
Sumberbandung), kesemuanya di Kecamatan Pagelaran Utara, dan Chairul
Anwar (Kapekon Tambahrejo), Wagino (Kapekon Mataram), serta Daryanto
(Kapekon Yogyakarta) kesemuanya di Kecamatan Gadingrejo.
Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya berpesan kepada para kepala pekon yang dilantik agar selalu memegang sumpah jabatan yang telah diucapkan. Selain itu, yang harus selalu diingat oleh kepala pekon adalah bahwa dengan jabatan tersebut bukan berarti akan memperoleh kemudahan dan keuntungan, justru harus mampu menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat pekon secara keseluruhan. "Keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan pekon, pertama-tama akan dinilai dari kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya berpesan kepada para kepala pekon yang dilantik agar selalu memegang sumpah jabatan yang telah diucapkan. Selain itu, yang harus selalu diingat oleh kepala pekon adalah bahwa dengan jabatan tersebut bukan berarti akan memperoleh kemudahan dan keuntungan, justru harus mampu menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat pekon secara keseluruhan. "Keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan pekon, pertama-tama akan dinilai dari kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Kepala pekon, kata
bupati, juga harus berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang baik
dengan lembaga-lembaga pekon, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh
adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, serta Badan Hippun Pemekonan (BHP).
Sedangkan institusi terkait diminta dukungan serta kerjasama yang baik
dengan kepala pekon dalam menjalankan program dan kegiatannya, sehingga
dapat terakomodir segala aspirasi masyarakat sekaligus memberdayakan
setiap potensi dan sumber daya yang ada. (*/Humas Pemkab
Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar