Pages

Subscribe:

Selasa, 18 Desember 2012

Bupati Pringsewu Lantik 18 Kapekon

PRINGSEWU - Sebanyak 18 kepala pekon (kapekon) se Kabupaten Pringsewu dilantik secara serentak oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Selasa (18/12). Acara pelantikan para kapekon tersebut dihadiri Wakil Bupati H.Handitya Narapati SZP, Ketua DPRD Pringsewu H.Ilyasa, Sekretaris Kabupaten Pringsewu H.Idrus Effendi, jajaran fokorpimda, para asisten dan staf ahli bupati, para kepala SKPD, para camat, serta masyarakat pekon bersangkutan.

Adapun 18 kepala pekon yang dilantik tersebut masing-masing Purwono sebagai Kapekon Waluyojati dan Abidin sebagai Kapekon Margakaya, kesemuanya di Kecamatan Pringsewu, Suslan Santoso (Kapekon Adiluwih), Surono (Kapekon Gumukmas), Wagiman (Kapekon Wayngison), Mahrom (Kapekon Pagelaran), Suroto (Kapekon Pamenang) kesemuanya di Kecamatan Pagelaran, kemudian Suryono (Kapekon Srirahayu), Nova (Kapekon Sukamulya), Wasino (Kapekon Banyumas), Subur Ginanjar (Kapekon Sriwungu), kesemuanya di Kecamatan Banyumas, selanjutnya Nur Ahmad (Kapekon Panggungrejo), M.Yusuf (Kapekon Sinarbaru Kecamatan Sukoharjo), Sariman (Kapekon Margosari), Haryadi (Kapekon Sumberbandung), kesemuanya di Kecamatan Pagelaran Utara, dan Chairul Anwar (Kapekon Tambahrejo), Wagino (Kapekon Mataram), serta Daryanto (Kapekon Yogyakarta) kesemuanya di Kecamatan Gadingrejo.

Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya berpesan kepada para kepala pekon yang dilantik agar selalu memegang sumpah jabatan yang telah diucapkan. Selain itu, yang harus selalu diingat oleh kepala pekon adalah bahwa dengan jabatan tersebut bukan berarti akan memperoleh kemudahan dan keuntungan, justru harus mampu menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat pekon secara keseluruhan. "Keberhasilan dan kegagalan penyelenggaraan pemerintahan pekon, pertama-tama akan dinilai dari kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat," katanya.
 Kepala pekon, kata bupati, juga harus berkoordinasi dan menjalin komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga pekon, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita, serta Badan Hippun Pemekonan (BHP). Sedangkan institusi terkait diminta dukungan serta kerjasama yang baik dengan kepala pekon dalam menjalankan program dan kegiatannya, sehingga dapat terakomodir segala aspirasi masyarakat sekaligus memberdayakan setiap potensi dan sumber daya yang ada. (*/Humas Pemkab Pringsewu/Isnanto Hapsara, A.Md)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar